Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persiapan Lazio menuju musim 2016-2017 diawali dengan guncangan. Marcelo Bielsa, yang didaulat memimpin tim di musim anyar, tiba-tiba mengundurkan diri, beberapa pekan setelah penandatanganan kontrak. Bahkan Bielsa belum sempat menginjakkan kaki di tanah Italia.
Penulis: Sem Bagaskara
Alhasil, Lazio kembali mempekerjakan Simone Inzaghi sebagai pelatih kepala. Pria 40 tahun itu sudah menduduki jabatan ahli strategi Lazio pada 2015/16.
Ia sementara dipromosikan dari tim Primavera untuk menggantikan Stefano Pioli, yang dipecat pada April 2016. Takdir tampaknya memang menghendaki Inzaghi dan Lazio untuk terus berkolaborasi.
Keberadaan Inzaghi di kursi pelatih ibarat penegas keseriusan Lazio melakukan "revolusi hijau". Il Biancocelesti ingin bertumpu kepada tenaga-tenaga muda nan segar.
Inzaghi merupakan salah satu pelatih paling belia di Serie A 2016/17. Ia hanya kalah muda dari Roberto De Zerbi (Palermo/37 tahun).
Tak cuma punya pelatih "hijau", Lazio juga dipenuhi anak-anak muda. Penyegaran nyaris dilakukan di semua lini.
Keita Kembali
Ciro Immobile (26) dan Luis Alberto (23) didatangkan untuk menggantikan sosok-sosok matang seperti Miroslav Klose (37/dilepas), Alessandro Matri (30/kembali ke Milan), dan Antonio Candreva (28/pindah ke Inter).
Moritz Leitner (23 tahun) yang dibeli dari Dortmund diproyeksikan menjadi pemimpin di sektor tengah. Tugas itu dalam beberapa musim terakhir diemban Stefano Mauri (34/dilepas).
Lini belakang tak luput dari "penghijauan". Milan Bisevac (31/Metz) dan Mauricio (26/ Spartak Moskva) dibukakan pintu keluar.
Pengganti mereka adalah pemain yang lebih muda seperti Bartolomeu "Bastos" Jacinto Quissanga (24) dan Wallace Fortuna dos Santos (21).
Baca Juga:
Nama-nama segar yang direkrut tadi dilengkapi oleh talenta asli binaan akademi semodel Danilo Cataldi (22), Alessandro Murgia (20), dan Cristiano Lombardi (21).
Nama terakhir bahkan mentas sebagai starter di laga pekan perdana Serie A 2016/17 kontra Atalanta. Lazio menang 4-3 dan Lombardi turut menyumbang gol.
Dalam waktu dekat, Lazio kemungkinan bakal menerima tambahan amunisi pemain muda lagi di sektor depan. Tenggat bursa transfer memang sudah berlalu, tapi manajemen Il Biancocelesti berniat menerima kembali Keita Balde Diao (21).
Gonjang-ganjing transfer membuat Keita tak masuk tim dalam dua pekan awal Serie A 2016/17. Ia bahkan diberitakan sempat menolak bermain dengan dalih cedera.
Il Messaggero melaporkan bahwa Lazio kini membuka pintu negosiasi kontrak anyar dengan Keita. Sang penyerang akan menerima gaji 1,5 juta euro per musim dengan klausul pelepasan sebesar 25 juta euro.
Namun, kontrak tersebut hanya bersifat sementara, tepatnya sampai Januari 2017. Revisi kontrak dimaksudkan agar Lazio bisa menjual Keita dengan harga tinggi pada bursa transfer musim dingin.