Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan kandang Persib Bandung menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC) pada laga perdana putaran kedua TSC 2016 mengalami perubahan, setelah PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku oprator mengabulkan permintaan penjadwalan ulang.
Pertandingan kandang menghadapi PBFC tersebut sebelumnya akan berlangsung 3 September. Tetapi laga itu dijadwal ulang dan bakal digelar setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 yang akan berlangsung pada 17 hingga 29 September mendatang.
Menurut General Coordinator panitia penyelenggara (Panpel) pertandingan Persib, Budi Bram Rachman, pihaknya sudah mengajukan surat permohonan pemunduran jadwal tersebut sejak jauh-jauh hari, yakni pada awal bulan Agustus.
Surat dari Persib bernomor 125/PANPEL/TSC/VIII/2016 tertanggal 2 Agustus lalu itu pun ditindaklanjuti PT GTS dengan surat balasan bernomor 226/GTS/VII/2016 tertanggal 28 Agustus 2016 yang intinya mengabulkan permohonan tersebut.
Bahkan, Bram mengaku surat permohonan tersebut dibuat bukan hanya untuk laga kontra PBFC saja, melainkan pertandingan kontra Arema Cronus pun turut dicantumkan. Namun, laga menghadapi Singo Edan tetap digelar seusai jadwal yakni 27 Agustus.
"Untuk permohonan pengunduran jadwal lawan PBFC sudah kami ajukan sejak lama, bersamaan dengan laga Arema Cronus. Tapi kan yang lawan Arema ditolak (permohonannya)," ucap Bram saat dihubungi BOLA.
Permohonan memundurkan jadwal dari manajemen Persib, menurut Bram, dilakukan karena pada bulan September 2016 stadion yang biasa digunakan sebagai kandang Maung Bandung tidak bisa digunakan. Stadion tersebut sedang disiapkan untuk PON Jawa Barat.
Persib sendiri sempat kesulitan bermain di Bandung. Bahkan saat menjamu Barito Putera, Maung Bandung harus bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Tidak hanya itu, saat menghadapi Arema, tim kebanggaan bobotoh sempat kesulitan menggelar laga karena tidak mendapatkan lapangan. Beruntung, akhirnya Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, bisa digunakan, itu pun dengan berbagai jaminan yang harus disepakati oleh Persib.
"Kalau untuk pengajuan sendiri paling lambat tujuh hari sebelum kick-off dan kami mengajukan sudah lama. Kemudian pengajuan tersebut diajukan karena di Jawa Barat akan ada agenda nasional," ujar Bram.
Dia menambahkan, sebagai panpel Persib, pihaknya sudah mengajukan permohonan penundaan jadwal seusai aturan yang ada. Soal dikabulkan atau tidak, hal itu menjadi wewenang dari PT GTS selaku oprator.