Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks penjaga gawang Manchester City dan Manchester United, Peter Schmeichel, mengkritik gaya sepak bola Josep Guardiola.
Sebelum menangani Man City, Guardiola sempat menjalani tiga tahun bersama Bayern Muenchen. Tim berjulukan The Bavarians dibawa merengkuh tiga trofi Bundesliga dan dua DFB Pokal.
Schmeichel tidak lantas merasa terkesan. Prestasi Guardiola masih terlihat inferior dibandingkan Jupp Heynckes, yang meraih treble pada 2012-2013.
Pendapat Schmeichel juga didasari taktik yang diterapkan kedua pelatih di Bayern.
"Guardiola oke di Bayern Muenchen. Saya mengatakan demikian karena dia mengubah sebuah tim yang sangat menghibur jadi membosankan," kata Schmeichel.
"Ketika meraih treble, Bayern memeragakan permainan cepat dan menarik untuk ditonton. Namun, Guardiola membuat permainan mereka lebih datar," ucap sosok asal Denmark itu.
"Why Always Me?" @FinallyMario: Derby Icon
— Manchester City (@ManCity) September 6, 2016
MORE: https://t.co/bJ8dCmDk0L #mcfc #ManchesterDerby pic.twitter.com/5094n44mzw
Menurut Schmeichel, Guardiola bakal kesulitan mengusung gaya penguasaan bola bersama Man City. Sebab, jadwal Premier League tergolong lebih padat.
Sebagai perbandingan, Premier League diikuti 20 klub, sedangkan Bundesliga cuma 18. Artinya, Man City menjalani empat pertandingan lebih banyak di liga.
Belum lagi ada Liga Champions dan dan dua turnamen "sampingan" di Inggris, yakni Piala Liga serta Piala FA.
"Premier League adalah 'hewan' berbeda. Anda akan merasakan kompetisi ini tidak pernah berhenti. Ada 12 laga yang harus dijalani pada Maret," ucap Schmeichel.