Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kawakan Italia, Marcelo Lippi, saat ini tengah berpikir untuk kembali berkarier di Liga China. Sebelumnya, pelatih berusia 68 tahun itu pernah tiga musim melatih tim dari Negeri Tirai Bambu itu.
Hal ini dikatakan Marcelo Lippi setelah ia gagal mendapatkan pekerjaan yang tengah diincar. Pelatih yang sukses mengantarkan tim nasional Italia menjadi juara dunia pada 2006 itu berharap bisa menjadi Direktur Teknis Gli Azzurri.
Namun, semua harapan tersebut kandas setelah Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menolaknya. Salah satu penyebabnya adalah profesi anak Lippi, Davide, adalah seorang agen yang sedikit banyak bisa berdampak pada pengambilan keputusannya.
Baca Juga:
Kini, Lippi berharap bisa kembali menangani sebuah tim di Liga China. Sebelumnya, mantan pelatih Napoli, Inter Milan, dan Juventus itu pernah menangani Guangzhou Evergrande.
"Sangat benar bahwa saya sedang berpikir tentang kembali ke China. Dalam beberapa pekan terakhir, saya punya pandangan yang berbeda karena memiliki semacam praperjanjian dengan FIGC. Tetapi, kita semua sudah tahu bahwa hal tersebut batal," ucap Lippi kepada Corriere Fiorentina.
"Saya sangat baik dan terinspirasi selama berada di China. Mungkin, saya telah menemukan ritme yang tepat setelah tiga tahun kerja di sana dan satu setengah tahun beristirahat," tuturnya.
Selama tiga musim menangani Guangzhou, Lippi berhasil memenangi tiga gelar liga (2012, 2013, 2014), satu Piala Liga China (2012), dan satu Liga Champions Asia (2013).
Kini, Liga China lebih semarak dibanding terakhir kali Lippi menangani Guangzhuo. Banyak bintang-bintang sepak bola Eropa yang mentas di Liga China, seperti Ramires, Hulk, Jackson Martinez, Gervinho, Alex Teixeira, Burak Yilmaz, dan Ezequiel Lavezzi.
[video]https://video.kompas.com/e/5114392458001_v1_pjuara[/video]