Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Argentina, Edgardo Bauza, mengaku terkejut saat timnya sempat tertinggal 0-2 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan (Conmebol) kontra Venezuela di Estadio Olimpico Metropolitano de Merida, Selasa (6/9/2016).
Lesakan Juanpi (menit ke-35') dan Josef Martinez (53') membuat La Albiceleste, julukan Argentina, harus bekerja keras untuk mengatasi ketertinggalan.
Usaha Angel di Maria cs akhirnya terbayar oleh gol dari Lucas Pratto (58') dan Nicolas Otamendi (83'). Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-2 tetap tidak berubah.
#EliminatoriasEnTyC ¡GOL DE ARGENTINA! Pratto descuenta y ahora Venezuela gana 2-1. EN VIVO: https://t.co/V8Dj7PYnai https://t.co/loK0HZyVM3
— TyC Sports (@TyCSports) September 7, 2016
"Kami tidak pernah menyangka akan tertinggal 0-2," kata Bauza seperti dikutip Playfutbol.
"Upaya dari para pemain sudah bagus. Setidaknya, kami tidak pulang dengan tangan kosong," ucap dia lagi.
Baca Juga:
Juru taktik berusia 58 tahun ini juga salut dengan semangat juang pasukannya. Hal ini terlihat saat berbincang seusai babak pertama.
"Kami berbicara di ruang ganti dan saya bangga dengan sikap para pemain yang tidak pernah menyerah, serta selalu menginginkan hasil lebih," ujar Bauza.
Raihan satu poin membuat Argentina bertengger di posisi ketiga klasemen dengan koleksi 15 poin, sementara posisi teratas dikuasai oleh Uruguay lewat perolehan 16 poin.
Di sisi lain, Argentina memiliki catatan unik dalam sejarah laga kualifikasi Piala Dunia.
Berdasarkan data OptaJavier, La Albiceleste tidak pernah kalah setelah sempat tertinggal dua gol. Sebelumnya, mereka juga memaksa Bolivia harus puas dengan hasil imbang 3-3 pada 2001.
#EliminatoriasEnTyC ¡GOL DE ARGENTINA! Otamendi empata y pone el 2-2 ante Venezuela https://t.co/LLdMJNvZ9D
— TyC Sports (@TyCSports) September 7, 2016