Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain El Salvador mengklaim bahwa mereka ditawarkan sejumlah uang jika meraih kemenangan, imbang, atau terhindar dari kekalahan besar saat melawan Kanada pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup A zona CONCACAF pada Selasa (6/9/2016).
El Savador berada di Grup A bersama Meksiko, Honduras, dan Kanada. Pada hari ini, semua tim akan melakoni laga terakhir.
Dari 5 laga yang telah dilakoni, Meksiko untuk sementara sebagai pemuncak klasemen dengan merangkum 15 poin. Mereka pun sudah pasti lolos ke putaran ke-5.
Satu tiket lainnya akan diperebutkan oleh Honduras dan Kanada. Honduras berada di peringkat kedua dengan perolehan 7 poin dan Kanada berada di peringkat ketiga dengan mengoleksi 4 poin.
Sementara El Savador sudah pasti tidak lolos karena berada di dasar klasemen dengan meraih 2 angka. Mereka 3 kali kalah dan 2 kali meraih imbang.
Jika El Savador kalah besar dari Kanada pada pertandingan nanti bisa mencegah laju Honduras untuk lolos ke babak selanjutnya.
Honduras berada di posisi terdepan untuk lolos tetapi Kanada bisa menggagalkan misi itu. Hal itu bisa terjadi jika Kanada menang besar atas El Savador, sementara Honduras kalah dari Meksiko.
Kapten El Savador, Nelson Bonilla, dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan pada Senin (5/9/2016), mengungkapakn bahwa timnya didekati oleh pebisnis asal El Salvador pada akhir pekan lalu.
Dalam rekaman suara berdurasi 10 menit yang diputar Bonilla, pebisnis tersebut menjanjikan uang tergantung dari hasil pertandingan.
Jika menang, setiap pemain El Savador dijanjikan uang sebesar 30 dollar AS untuk penampilan per menitnya. Seandainya kalah 0-1, mereka menerima uang 15 dollar AS untuk penampilan per menitnya. Kemudian mereka akan menerima uang 20 dollar AS per menit jika mampu mengimbangi Kanada.
"Kami ingin menjelaskan bahwa kami menentang hal semacam ini. Kami ingin transparan mengenai segala sesuatu yang telah terjadi dengan tim," kata Bonilla.
Salah satu koran El Savador, La Prensa Grafica, berhasil mengungkapkan pebisnis yang ingin menyuap tim yakni Ricardo Padilla. Dia mengklaim bahwa tak ada yang salah dengan tawarannya karena ia tidak meminta pemain untuk mengalah.
"Biarkan mereka silidik. Saya tidak khawatir. Mereka yang memandangnya sebagai sesuatu yang buruk bisa melihatnya seperti itu. Namun, mereka yang melihat ini sebagai sesuatu yang baik maka tak ada masalah," tutur Padilla.
[video]https://video.kompas.com/e/5113599030001_v1_pjuara[/video]