Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Julen Lopetegui menjalani debut kompetitif sebagai pelatih Spanyol dengan cara terbaik. Ia membawa skuat La Roja (Merah) menggilas Liechtenstein 8-0 pada duel Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup G Zona UEFA, Senin (5/9/2016).
Meski level musuh yang dihadapi jauh di bawah Spanyol, Lopetegui tetap bangga terhadap kemampuan timnya menerjemahkan strategi guna menghasilkan kemenangan meyakinkan.
Spanyol cuma mencetak satu gol pada babak pertama lewat aksi Diego Costa. Mereka tampil dengan pakem awal 4-2-3-1 dan kesulitan saat menghadapi pertahanan berlapis lawan.
Baca Juga:
Level permainan Spanyol jauh membaik pascajeda ketika Lopetegui merevolusi taktik menjadi 3-5-2 atau 4-3-3. Dengan dukungan aliran bola maksimal dari sayap, La Roja mengamuk dan mencetak 7 gol tambahan pada babak kedua.
"Liechtenstein adalah tim yang sangat terorganisasi dan membuat kami kesulitan, tapi kami dapat bermain dengan beberapa cara. Saya senang dengan performa tim karena mereka menunjukkan penampilan yang bagus. Apa yang kami upayakan di babak pertama menuai hasil di babak kedua," ucap Lopetegui kepada TVE.
Penerus Vicente del Bosque itu menilai kemenangan besar di Leon menjadi modal masif sebagai bekal menghadapi rival terkuat di Grup G, Italia, pada matchday 2 (6/10/2016).
"Kami berada di grup yang sulit dan segala hal detail menjadi penting. Modal utama adalah kami mencatat start bagus dengan kemenangan. Masih ada waktu sebulan untuk persiapan menghadapi Italia," kata pria berusia 50 tahun itu.
Secara khusus, Lopetegui memuji Costa, yang kembali tajam. Penyerang Chelsea itu menyumbang dua gol ke gawang Liechtenstein, seperti halnya David Silva dan Alvaro Morata.
"Tentu saja mencetak gol adalah hal penting bagi striker, tetapi para pemain sendiri yang menentukan nasib mereka. Diego tampil bagus, seperti halnya Morata. Kami hanya membantu mereka," ucap Lopetegui.
[video]https://video.kompas.com/e/5112389531001_v1_pjuara[/video]