Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nasib Lopicic dan Giron Usai Dilepas Arema

By Ovan Setiawan - Selasa, 6 September 2016 | 02:04 WIB
Gelandang asal Montenegro, Srdjan Lopicic merayakan gol pertama Arema ke gawang Bhayangkara Surabaya United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 15 Mei 2016. Lopicic tak ikut rombongan Arema ke Bandung untuk laga kontra Persib akhir pekan ini. (Dok. PT GTS)

Kenyataan pahit harus diterima oleh Srdjan Lopicic dan Gustavo Giron karena dilepas oleh Arema Cronus. Namun demikian, setelah resmi dilepas, kedua pemain ini memiliki nasib berbeda.

Meski gagal memberikan kontribusi maksimal saat membela tim Singo Edan, dewi fortuna masih berpihak pada Giron. Kabarnya, Giron merapat ke Persegres Gresik United.

“Semoga Giron bisa berprestasi di klub barunya, mungkin dia sudah deal dengan Persegres Gresik United,” ungkap general manager Arema, Ruddy Widodo.

Selama bergabung dengan Arema, kontribusi Giron sebagai striker asing dinilai sangat minim karena dia hanya mencatatkan dua gol untuk tim Singo Edan hingga putaran pertama TSC 2016 berakhir. Tragisnya, mantan peringkat kedua top skor Serie B Liga Australia pada 2015 bersama Baywaster City ini kerap duduk di bangku cadangan.

Jika Giron masih ada peluang bergabung dengan klub lain, berbeda dengan Lopicic. Dia di antara keinginan pulang ke negara asalnya, Montenegro, atau menjalani pemulihan cederanya di Indonesia.

“Rencananya minggu depan mau pulang, tapi masih belum pasti,” ungkap Lopicic.

Lopicic mengungkapkan bahwa sebenarnya ada beberapa klub yang menawarinya. Namun, dia merasa masih belum seratus persen bermain akibat cedera patah tulang siku yang retak saat membela Arema melawan PS TNI beberapa waktu lalu.

“Ada yang menawari, tapi saya merasa belum seratus persen, lebih baik saya istirahat dulu,” ujarnya.

Dibandingkan dengan Giron, sebenarnya Lopicic memberikan kontribusi lebih untuk tim Singo Edan. Dia termasuk gelandang yang rajin dalam menggedor barisan pertahanan lawan, bahkan tidak jarang aksi-aksi pentingnya turut menjadi penentu kemenangan Arema.

Sayang, perannya di Arema harus berakhir. Sebagai gantinya, Arema mendapatkan gelandang asal Brasil yakni Marcio Teurel, sementara satu slot asing Asia yang ditinggalkan oleh Giron hingga saat ini masih lowong.