Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mayoritas saham Inter Milan telah diakuisisi oleh konsorsium asal China, Suning Group. Apa alasan mereka mau membeli saham Nerazurri?
Suning menuntaskan pembelian 68,55 persen saham Inter pada awal musim panas 2016.
Sisanya, 31 persen saham masih dikuasai penguasaha asal Indonesia yang juga Presiden Inter, Erick Thohir, dan 0,45 persen dimiliki sejumlah investor kecil.
Pembelian saham yang dilakukan Suning pun membuka jalan bagi Inter untuk merekrut pemain seperti Joao Mario dan Gabriel Barbosa.
Allenamento mattutino per i nerazzurri sotto gli occhi di @javierzanetti https://t.co/FFTgkvA0Lb #FCIM pic.twitter.com/SUu8CrC5Vy
— F.C. Internazionale (@Inter) September 2, 2016
Direktur Suning Group, Yang Yang, mengungkapkan sejumlah alasan yang membuat pihaknya yakin untuk membeli Inter.
"Kami tertarik mempromosikan olah raga ini melalui klub bergengsi seperti Inter," ujar Yang kepada Radio Uno, Senin (5/9/2016).
"Kami ingin membangun tim yang sangat kuat dan bermanfaat dalam hal sistem pelatihan, serta mengembangkan sepak bola di China, Asia, dan seluruh dunia," tuturnya.
Untuk mengakuisisi saham Inter, Suning sampai harus merogoh kocek mencapai 270 juta euro (sekitar Rp 3,95 triliun).
Yang Yang pun menyatakan bahwa Suning siap untuk membawa Inter kembali ke masa keemasannya.
"Pilihan kami terhadap Inter juga menyangkut globalisasi bisnis kami, supaya kami bisa dikenal di Eropa dan seluruh dunia. Kami telah memilih tim yang punya banyak penggemar dan sejarah membanggakan," ucap Yang.
"Kemudian, ada nilai komersial intrinsik terhadap Inter. Hal itu memungkinkan kami untuk melanjutkan kisah kesuksesan klub, dan memulihkan kejayaan yang hilang dalam beberapa tahun terakhir," katanya melanjutkan.
Cosa vuol dire essere #InteristaDentro? Senti i nostri abbonati! Ti aspettiamo a San Siro https://t.co/8Ojq8N2fTM pic.twitter.com/SwNUlFXIkD
— F.C. Internazionale (@Inter) September 2, 2016