Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SOLO, JUARA.net – Persis Solo membuka dan menutup penyisihan Grup 3 Indonesia Soccer Championship (ISC) B tanpa kemenangan. Yang terbaru, Persis imbang saat menjamu Persibas Banyumas, Minggu (4/9/2016) sore.
Saat mengawali turnamen jangka panjang ini, Persis yang tampil di kandang hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan PSGC Ciamis.
Hasil imbang juga dipetik Persis saat mengakhiri penyisihan Grup 3. Di laga pamungkas yang sudah tak menentukan bagi kedua tim, Persis ditahan Persibas dengan skor 2-2 di Stadion Manahan, Solo.
Tambahan satu poin menjadikan Persis menutup turnamen dengan menduduki peringkat lima setelah memiliki poin 14. Sementara itu, Persibas yang mengantungi poin 12 berada satu strip di bawah Persis.
”Saya minta maaf karena tidak bisa menjaga amanah membawa Persis ke 16 Besar."
Pelatih Persis, Widiantoro
Di grup tersebut, PSGC dan PSCS Cilacap yang lolos ke 16 Besar.
Pada laga itu, Persis yang ingin mempersembahkan kemenangan bagi suporter justru terbebani sehingga tidak bisa bermain lepas. Situasi itu berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Persibas.
Tim tamu unggul lebih dulu lewat gol Bilton Fernando pada menit ke-18. Bahkan Persibas mampu memperbesar keunggulannya setelah Ibrahim Ibnu Annas mencetak gol di menit ke-56.
Beruntung hanya dalam tempo dua menit, Persis mampu memperkecil ketinggalannya. Gol pertama tuan rumah dihasilkan Tinton Suharto.
Selanjutnya, striker Yanuar Ruspuspito menghindarkan Persis dari kekalahan setelah membobol gawang lawan pada menit ke-86.
Pelatih Persis Widiantoro menyampaikan permintaan maaf atas kegagalannya membawa Persis lolos ke 16 Besar. ”Saya minta maaf karena tidak bisa menjaga amanah membawa Persis ke 16 Besar,” katanya.
”Di laga terakhir ini, kami juga ingin memberikan kemenangan untuk suporter. Tetapi target itu juga gagal. Pemain justru terbebani sehingga permainan kami kurang berkembang,” lanjut Widiantoro.
Dari Persibas, pelatih Gatot Barnowo merasa puas dengan raihan timnya di luar kandang. Hanya dia mengakui pemainnya terlalu percaya diri yang mengakibatkan Persis bisa mengejar ketertinggalan.
”Pemain lengah karena terlalu percaya diri. Mereka merasa yakin dengan waktu tersisa 20 menit, lawan tak bisa mencetak gol. Kondisi ini yang kemudian dimanfaatkan pemain Persis,” tutur Gatot.
Gatot mengakhiri penyisihan grup bersama Persibas dengan pencapaian bagus. Hanya satu bulan menangani tim menggantikan Putut Wijanarko, dia ditargetkan meraih empat poin di tiga pertandingan.
”Kami bisa meraih tujuh poin dan mengungguli Persibangga Purbalingga,” tandasnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5106203215001_v1_pjuara[/video]