Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JAKARTA, JUARA.net – Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 adalah turnamen jangka panjang yang paling berkuasa di Asia Tenggara. Ironisnya, TSC 2016 adalah turnamen bukan sebuah kompetisi yang selama ini normal berlangsung dalam 'kehidupan' sepak bola di sebuah negara.
’Kekuasaan’ TSC 2016 sangat kentara ketika Indonesia lepas sanksi dari FIFA dan akan menggelar laga perdana uji coba tim nasional (timnas).
Jika tak ada aral melintang, skuat Garuda akan memulai lagi kiprah mereka di level internasional pada Selasa (6/8/2016) malam. Andik Vermansah dkk akan menjamu Malaysia di Stadion Manahan, Solo.
Laga uji coba internasional ini sangat berharga dan memiliki nilai sejarah sangat tinggi bagi sepak bola Indonesia yang tengah terpuruk. Tetapi, timnas Indonesia tetap jadi ’korban’ karena TSC 2016 tetap berlangsung.
Bahkan sehari sebelum Indonesia menjamu Malaysia, TSC masih memainkan satu partai. Pada Senin (5/8/2016), Perseru menjamu Persegres Gresik United di Stadion Marora, Serui.
Baca juga:
Tak hanya itu, satu nama pemain yang dipanggil timnas Indonesia terpaksa dicoret tiga hari sebelum skuat Garuda main. Kiper Arema, Kurnia Meiga dicoret dan diganti Teguh Amiruddin dari PS TNI.
Kurnia Meiga cedera saat membela klubnya pada laga Jumat (2/9/2016) malam. Saat itu, Arema menjamu Madura United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Coba bandingkan dengan kegiatan sepak bola tujuh negara di Asia Tenggara lainnya yang sudah memastikan lolos ke putaran final Piala AFF 2016:
MALAYSIA
Kompetisi maupun turnamen di Negeri Jiran terakhir memainkan pertandingan pada 28 Agustus 2016. Lalu, timnas Malaysia mulai pemusatan latihan baik level senior maupun U-22/U-23 pada Selasa (39/8/2016).
Liga Super Malaysia (LSM) maupun Liga Perdana Malaysia (LPM) 2016, terakhir memainkan laga mereka sebelum jeda internasional pada Rabu (24/8/2016) serta Selasa (23/8/2016).
Dua kasta tertinggi Liga Malaysia itu kembali bergulir pada 9 dan 10 September 2016.