Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3 (1-1) di Stadion Teladan, Medan.
Sebelumnya di waktu normal, keduanya bermain imbang 1-1. Gol PSMS Junior dicetak oleh Afdhal Syah saat laga jalan semenit. Untuk gol PSDS dicetak oleh M Deva Oryza pada menit ke-17.
Pelatih PSMS junior, Dasrul Basri mengaku bahwa kekalahan ini karena timnya tak beruntung. Padahal selama pertandingan, skuatnya menguasai permainan.
”Menurut saya, ini soal keberuntungan yang belum memihak kepada kami. Menguasai jalannya pertandingan, menciptakan peluang dan gagal meraih kemenangan," ujar Dasrul seusai pertandingan.
”Kami ini semua murni anak Deliserdang dan mereka punya semangat mau juara di Piala Soeratin."
Pelatih PSDS Junior, Dosman Sagala
Selepas laga, Dasrul mengharapkan agar tim ini tak dibubarkan. Dia menilai tim yang telah dibentuknya tersebut telah solid.
”Toh Piala Soeratin juga nantinya bakal digelar setiap tahun. Tetapi, semua itu tergantung kepada manajemen," harapnya.
Kegembiraan pun terlihat dari kubu PSDS Junior. Apalagi, mereka sejak awal dinilai bukanlah sepadan lawan dari PSMS Junior. Persiapan mereka juga minim.
”Kami ini semua murni anak Deliserdang dan mereka punya semangat mau juara di Piala Soeratin. Saya apresiasi perjuangan mereka tadi di lapangan. Selamat untuk tim ini,” ujar Dosman Sagala, pelatih PSDS Junior.
Masih di tempat yang sama, PS POP Polres Asahan meraih gelar juara Liga Nusantara (Linus) 2016 zona Sumut 2016. PS POP Polres Asahan mengalahkan Mencirim City FC dengan skor 3-1 pada laga sore harinya.
Dengan hasil itu, POP Polres Asahan yang ditangani pelatih RE Lubis menjadi wakil Sumut ke babak 32 Besar Nasional.
”Hasil ini patut disyukuri, karena kami bisa juara dan mengalahkan Mencirim yang diunggulkan. Semoga di babak nasional, kami bisa berbuat lebih baik lagi,” kata RE Lubis, seusai pertandingan.
Raut kecewa terlihat jelas di kubu Mencirim City. Tim yang terlihat solid dan belum pernah menelan kekalahan sejak fase penyisihan ini harus menerima pil pahit di final.
”Inilah sepakbola, apapun bisa terjadi di lapangan. Meskipun diunggulkan, tetapi hasil di lapangan yang menentukan," ujar Colly Misrun, pelatih Mencirim City.
[video]https://video.kompas.com/e/5106203215001_v1_pjuara[/video]