Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasih, mengakui menerima kekalahan dari Arema Cronus dengan lapang dada. Meski begitu, Achsanul tetap meluncurkan sindiran untuk handball yang dilakukan oleh bek Arema, Hamka Hamzah.
Madura United kalah dengan skor 1-2 dari Arema pada pekan ke-18 TSC 2016, Jumat (02/09/2016), di Stadion Kanjuruhan.
"Kami nikmati kekalahan ini dengan lapang dada. Selamat untuk Hamka Hamzah yang mendadak boleh jadi kiper. Apapun yang terjadi di lapangan, Madura harus tetap tegak. Kami kalah terhormat," ujar AQ, sapaan karib Achsanul.
Sindiran yang keluarkan oleh AQ ini merujuk pada kejadian menit ke-27 pertandingan babak pertama. Bayu Gatra mampu merebut bola dari penguasaan lawan dan tinggal memasukan bola ke gawang. Namun sontekan Bayu mampu dihalau oleh Hamka.
Sekilas, bola nampak mengenai tangan Hamka. Hal ini juga diperkuat oleh tayangan ulang pertandingan. Hamka memang menghalau bola dengan tangannya.
"Saya yakin Arema juga tidak ingin menang dengan cara seperti saat ini. Semoga Hamka tidak bangga terhadap 'kehebatannya'. Mari kita pulang ke Madura dengan kepala tegak," tuturnya.
Lepas dari sindiran kepada kapten Arema tersebut, AQ mengaku salut kepada para pemain Madura United yang tidak melakukan protes berlebihan. Meski merasa dirugikan keputusan wasit, Fabiano Beltrame dkk tetap tenang dan tidak mogok bertanding.
"Terimakasih untuk pemain Madura yang tidak protes berlebihan dan tidak mogok bermain. Wasit adalah manusia, walaupun semua tahu bahwa pemain juga manusia. Pemain Madura menerima dengan ksatria," tambahnya.
"Selamat untuk Arema Cronus terima kasih atas sambutan yg baik terhadap supporter Madura. Kita memang bersaudara," tukasnya.
Hasil ini tak mempengaruhi posisi Madura United di puncak klasemen dengan 37 poin. Hanya saja, kini Laskar Sape Kerrap hanya unggul selisih dua poin saja atas Arema.