Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada yang menarik dari duel antara Italia dan Prancis pada uji coba di Stadion San Nicola, Kamis (1/9/2016).
Suporter Italia selaku tuan rumah sempat mencemooh lagu kebangsaan Prancis, "La Marseillaise". Menyadari sikap tidak respek dari pendukungnya, Buffon langsung bereaksi.
Sang kapten bertepuk tangan, lalu diikuti 10 pemain Italia lainnya dan seisi stadion.
Efek domino dari tepukan tangan Buffon lantas menuai pujian dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Presiden FIFA Gianni Infantino yang menyebut Buffon sebagai panutan.
"Kejadian ini merupakan kemenangan peradaban atas kebodohan. Saya ingin memuji Buffon. Dia merupakan contoh untuk setiap orang," ucap Infantino kepada L’Equipe.
Baca Juga:
Apresiasi juga datang dari rival, yaitu pelatih AS Roma, Luciano Spalletti. Pemilik nama terakhir mengaku takjub dengan pengaruh Buffon.
"Buffon memberikan sebuah pesan kuat dan menunjukkan siapa dirinya. Melalui sikap ini, kita melihat seorang juara sejati," kata Spalletti kepada Rai.
"Ingat, di Stadion Wembley, setiap orang menyambut lagu 'La Marseillaise' dengan tepuk tangan," ucap sang pelatih.
Penuturan Spalletti mengacu aksi solidaritas Inggris ketika menjamu Perancis pada partai uji coba di Stadion Wembley, 17 November 2015.
Ketika itu, suporter Inggris ikut menyanyikan lagu kebangsaan Prancis. Sikap ini menunjukkan simpati setelah teroris menyerang Paris empat hari sebelumnya atau 13 November 2015.
Hanya, sikap terpuji Buffon tidak dikuti hasil positif untuk timnya. Tim berjulukan Gli Azzurri takluk 1-3 akibat gol Anthony Martial, Olivier Giroud, dan Layvin Kurzawa.
France get the second half going. #Donnarumma replaces #Buffon for his debut. #ITAFRA 1-2
— Italy (@azzurri) September 1, 2016
Gigio #Donnarumma's entrance at the break makes him the youngest goalkeeper in the history of the #Azzurri! pic.twitter.com/03cYUhLjlh
— Italy (@azzurri) September 1, 2016