Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Saya Khawatir Target Wilshere Terlalu Rendah'

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 3 September 2016 | 11:32 WIB
Gelandang Arsenal, Jack Wilshere, berpose dalam acara Official Premier League Season Launch Media Event di Market Road, Islington, 10 Agustus 2016. (ALEX BROADWAY/GETTY IMAGES)

 Eks gelandang tim nasional Inggris, Paul Scholes, mengkritik keputusan Jack Wilshere pindah dari Arsenal ke AFC Bournemouth. Menurut Scholes, pilihan itu menunjukkan bahwa Wilshere kurang berambisi.

Wilshere terpaksa meninggalkan Arsenal demi mengamankan menit bermain. Di skuad The Gunners, julukan mereka, masih ada Granit Xhaka, Aaron Ramsey, Santi Cazorla, dan Francis Coquelin.

Alhasil, gelandang berusia 24 tahun itu memilih opsi peminjaman bersama Bournemouth pada hari terakhir bursa transfer atau Rabu (31/8/2016).

Keputusan itu menuai nada skeptis dari Scholes karena Bournemouth tergolong tim "kelas dua" di Premier League. Adapun Wilshere diklaim menjadi buruan 22 klub menjelang penutupan jendela transfer.

"Dalam kondisi bugar, Wilshere adalah pemain papan atas. Namun, Anda harus membela tiga atau empat tim teratas untuk menembus tim nasional Inggris. Saya hanya khawatir target yang dia tetapkan terlalu rendah," ucap Scholes.

"Hanya karena pergi ke Bournemouth, dia tidak berarti akan selalu bermain. Saya meyakini ada pemain Bournomouth yang mengatakan, 'Saya akan bermain, bukan Wilshere'," tutur komentator Sky Sports itu.

Baca Juga:

Selain Bournemouth, Crystal Palace dan Watford turut meminati lulusan Akademi Arsenal itu. Ada pula AS Roma sebagai opsi dari luar Inggris.

Tim terakhir, dinilai Scholes, menghadirkan tantangan lebih besar untuk Wilshere. Maklum, tidak banyak pemain Inggris berani merantau ke luar negeri. Joe Hart merupakan satu dari sedikit contoh.

"Kalau harus pergi dari Arsenal, pergilah ke tim besar seperti Roma. Pengalaman di luar negeri akan menjadi sesuatu yang hebat tidak cuma untuk dia, tetapi juga tim nasional Inggris," kata Scholes.

Wilshere sendiri menghabiskan 247 hari untuk pemulihan cedera pada musim 2015-2016. Oleh karenanya, dia cuma mendapatkan jatah 141 menit di Premier League musim lalu.

Akan tetapi, dia masih bisa meyakinkan Roy Hodgson untuk dibawah ke Piala Eropa 2016. Beda cerita dengan Sam Allardyce yang tidak memanggil Wilshere untuk partai kontra Slovakia pada Pra-Piala Dunia 2018, Minggu (4/9/2016).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P