Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Neymar semakin populer setelah mempersembahkan emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 untuk Brasil. Sisi negatifnya, nama besar bintang FC Barcelona itu disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Seorang pria asal Negeri Samba bernama Carlos Antonio memanfaatkan ketenaran Neymar untuk melakukan tindak kejahatan melalui dunia maya.
Dengan menyamar sebagai Neymar, Antonio berhubungan dengan sekelompok gadis Brasil via video call. Pria berumur 30 tahun itu bahkan mengiming-imingi korbannya untuk berpesta di Barcelona.
Namun, Antonio mengajukan satu syarat sebelum memberangkatkan para gadis tersebut ke Spanyol. Ia memaksa si korban untuk telanjang di depan kamera.
Sukses dengan bujuk rayunya, Antonio lantas menggunakan video itu untuk memeras si gadis.
Baca juga:
"Saya berbicara melalui video dan berpikir yang ada di layar adalah Neymar," kata salah satu korban yang tak disebutkan namanya.
"Awalnya, kami menolak. Namun, kemudian kami tampil dengan hanya menggunakan celana dalam dan bra," kata sang korban lagi.
Kelakuan bejat Antonio akhirnya berujung pada penjara. Tersangka ditangkap oleh Polisi Cyber Crime Brasil atau DRCI.
DRCI dikabarkan masih mencari beberapa tersangka yang ditengarai terlibat dalam kasus pemerasan tersebut.