Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kala Sturridge Ngambek

By Sabtu, 3 September 2016 | 09:01 WIB
Daniel Sturridge merayakan golnya ke gawang Burton pada pertandingan Piala Liga Inggris, Selasa (23/8/2016). (OLI SCARFF/AFP)

Daniel Sturridge tidak dalam kondisi terbaik buat Liverpool saat ini. Baik dari sisi fisik atau pun mental. Stu kini malah disebut punya masalah dengan pelatih Juergen Klopp!

Penulis: Dedi Rinaldi

Pada laga perdana musim 2016-2017 melawan Arsenal, dengan alasan cedera, nama Sturridge tidak masuk daftar. Ia baru dimainkan saat Liverpool kalah 0-2 dari Burnley, namun digantikan pada menit ke-65.

Lantas, saat bertemu Tottenham Hotspur pada Sabtu (27/8/2016), Stu hanya muncul sebagai pengganti di ujung laga. Intinya, Sturridge terlihat bukan seperti pemain inti lagi di Liverpool. Masa-masa indah ketika dirinya menjadi andalan dan sampai-sampai mengapungkan sebutan “SAS” alias Luis Suarez-Sturridge terkesan telah padam.

Media Inggris yang terkenal ceriwis jelas tak mau kehilangan momen ini dengan semakin mengipasi spekulasi bahwa telah terjadi keretakan hubungan antara Sturridge dengan Klopp. Apalagi, saat Liverpool menghadapi Tottenham aksi kekesalan Sturridge tertangkap kamera.

Sturridge yang sedang pemanasan tertangkap kamera menunjukkan ekspresi kesal ketika Klopp memilih menurunkan Divock Origi terlebih dahulu ketimbang dirinya pada babak kedua.

Baca Juga:

Sebelumnya, Sturridge sudah berkicau ke media bahwa dirinya keberatan dimainkan terlalu melebar dari posisi aslinya sebagai penyerang tengah oleh Klopp. Sadar bahwa spekulasi sudah melebar, Klopp pun segera buka suara mengenai situasi antara dirinya dengan Sturridge.

Klopp membantah isu-isu yang menyebut ada keretakan. Pria Jerman tersebut mengatakan dirinya masih menaruh kepercayaan penuh pada striker timnas Inggris ini.

"Saya sangat senang bahwa kami memiliki pemain seperti Sturridge. Dia akan kembali bermain dan akan mencetak banyak gol setelah kembali ke performa terbaiknya. Sturridge tidak menjalani sesi pramusim secara sempurna, sementara pemain-pemain lainnya sudah bermain bersama-sama di pramusim, sehingga kondisi ini tidak menguntungkan baginya," kata Klopp.