Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pembelian Joao Mario seharga 40 juta euro membuat sang gelandang menjadi pembelian termahal kedua sepanjang masa Inter Milan. Ia hanya kalah dari Christian Vieri ketika dibeli dari Lazio pada 1999-2000. Bobo Vieri dibeli dengan harga 45 juta euro!
Penulis: Anggun Pratama
Saat itu, Inter mengandalkan uang dari bos sugar daddy, Massimo Moratti. Kali ini, Inter menggunakan dana milik Suning Group.
Hanya, ada perbedaan besar soal regulasi keuangan klub saat ini. Ada polisi keuangan dari UEFA yang memantau pelaksanaan aturan Financial Fair Play.
Aturan ini mengharuskan klub sanggup hidup dari kegiatan dirinya sebagai badan usaha. Dalam arti lain, suntikan "modal" dari kantong pribadi pemilik klub buat belanja pemain sudah dilarang.
Baca Juga:
Inter sudah dalam pengawasan UEFA karena melebihi limit kerugian yang dibolehkan. Melihat aktivitas I Nerazzurri di bursa transfer musim panas ini, neraca keuangan klub saat ini barangkali sudah merah membara alias tekor besar!
Bisa jadi karena kondisi itu muncul kabar bahwa pada 6 September mendatang Zhang Jindong, pemilik Sunning sekaligus pemilik Inter, bakal bertemu dengan Pirelli, sponsor di kaus klub, yang juga pemilik saham minoritas di Inter.
Tema pertemuan ini membicarakan soal jenis sponsorship baru buat Inter dengan tujuan buat menyehatkan keuangan klub.
Suning bisa saja menempel salah satu produknya di kaus Inter sebagai pengganti Pirelli, dengan kompensasi tentunya, mengingat Pirelli baru saja memperpanjang kontrak dengan Inter sebagai sponsor hingga lima tahun mendatang.