Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Sriwijaya Pakai Strategi Parkir Bus di Putaran Kedua

By Noverta Salyadi - Jumat, 2 September 2016 | 18:01 WIB
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C Putro (tengah) memberikan arahan kepada anak asuhnya pada latihan rutin timnya di Stadion Jakabaring, Palembang, awal pekan ini. (NOVERTA SALYADI/JUARA.NET)

PALEMBANG, JUARA.net – Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro meminta pemainnya agar melupakan hasil putaran pertama TSC 2016. Pelatih berusia 45 tahun ini ingin anak asuhnya segera fokus menatap lanjutan turnamen jangka panjang ini. Salah satu strategi dari Widodo adalah bertahan ala parkir bus. 

Sriwijaya FC akan melakoni laga kandang pada partai pertama putaran kedua TSC 2016. Mereka menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Gerola Jakabaring, Palembang, Sabtu (3/9/2016).

Menurut Widodo, putaran pertama yang lalu memang sudah lewat dan tidak perlu diingat lagi. Tetapi, ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki pada putaran kedua untuk Sriwijaya FC.

"Kami berharap kalau unggul sampai menit akhir, tim ini bisa bertahan total atau melakukan perlambatan tempo."

Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro

Sriwijaya pada putaran pertama mempunyai catatan mencetak gol lebih dahulu.

Namun, Sriwijaya FC pada menit-menit akhir kebobolan sehingga skor imbang atau bahkan kehilangan poin penuh yang sudah di depan mata.

"Ke depan, catatan ini tidak boleh terjadi lagi. Kami banyak kehilangan poin penuh di menit akhir. Evaluasi serta praktek simulasi dilakukan terhadap pemain untuk tetap mempertahankan keunggulan,” ujar Widodo Cahyono Putro, Jumat (2/9/2016).

Widodo mengakui, tiga cara telah disiapkan dalam pertandingan putaran kedua bagi pasukannya.

Pertama, Sriwijaya FC menyerang dengan asumsi bisa menghasilkan peluang untuk menambah gol. Kedua, strategi ball possession dan yang ketiga adalah pilihan 'parkir bus' yaitu bertahan total.

Baca juga:

"Kami berharap kalau unggul sampai menit akhir, tim ini bisa bertahan total atau melakukan perlambatan tempo. Untuk ball possession, kami ingin menciptakan peluang lalu jadi gol di daerah lawan,” katanya.

Dituturkan Widodo, sejauh ini semua sudah diinstruksikann kepada pemain. Tetapi, dia tetap membutuhkan pemain yang cerdas pada level awal dan akhir.

Widodo mengakui, kekuatan dari kedua teknik dari individu sudah baik, jadi hanya perlu memperbaiki kesalahan.

"Sekarang, kami sudah latihan untuk menghadapi laga pertama putaran kedua melawan Persiba. Hanya, kami butuh kesiapan fisik dan mental,” tegas Widodo.

[video]https://video.kompas.com/e/5106203215001_v1_pjuara[/video]