Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Madura United: Fokus Depan-Belakang

By Jumat, 2 September 2016 | 16:16 WIB
Sesi pemusatan latihan Madura United di Kota Batu. (SUCI RAHAYU/BOLA)

Madura United (MU) tak terlena dengan gelar juara paruh musim. Klub berjulukan Sape Kerap itu justru kembali fokus untuk putaran kedua TSC 2016 dengan pembenahan di lini depan dan belakang alih-alih berpesta.

Penulis:  Suci Rahayu/Fernando Randy

Sejak Senin (29/8) pagi, Fabiano Beltrame dkk langsung menjalani pemusatan latihan di Kota Batu, Malang, sebelum menghadapi Arema pada pekan perdana putaran kedua, Jumat (2/9).

Persiapan yang dirancang apik itu terkait posisi Arema, yang kini masih membuntuti MU di tempat kedua. Selisih poin yang tak terlalu jauh memunculkan kekhawatiran tersendiri.

Apalagi, pekerjaan rumah di paruh kedua musim ialah menyatukan pemain anyar dan lama.

Pada putaran kedua, MU menambah kekuatan dengan mendatangkan Patrich Wanggai, Guy Junior, dan Firdaus Ramadhan. Tak ayal, pelatih Gomes de Oliveira berharap waktu sepekan ini bisa membuat tim lebih solid.

“Ada pemain baru di tim kami. Sepak bola bermain secara tim, bukan sebagai individu. Selain persiapan menghadapi Arema, latihan di Batu juga sebagai penting untuk membuat tim semakin solid menjalani putaran kedua,” ujar Gomes.

Konsentrasi

Pelatih berdarah Brasil itu menyoroti kelemahan timnya pada putaran pertama. Salah satunya ialah konsentrasi pertahanan pada menit akhir.

"Banyak gol pada menit-menit akhir yang masuk ke gawang kami," ujarnya.

Dua kali kekalahan dari Sriwijaya dan Semen Padang juga menjadi sorotan Gomes.

"Di laga tersebut, gol-gol yang terjadi seakan sangat mudah," ucapnya.

Terkait peluang pemain baru tampil sebagai pemain inti, Gomes mengatakan tidak ada jaminan.

"Tidak ada jaminan pemain yang baru bergabung akan langsung menjadi pemain inti. Kebutuhan untuk menurunkan pemain sangat tergantung pada kesiapan pemain itu sendiri," tuturnya.

Gomes mengakui bahwa Patrich dan Junior memang punya nama di pentas sepak bola Indonesia. Menurutnya, mereka bisa membantu tim.

Begitu juga dengan Firdaus. Eks pemain Persita itu bisa menjadi alternatif di pos bek tengah yang minim pemain pelapis.

"Kami hanya punya dua bek tengah murni, Munhar dan Fabiano. Hal itu terlalu riskan," ucapnya.

Sebelumnya, untuk mengakali minimnya pelapis bek tengah, Gomes menurunkan Guntur Ariyadi, Maulana, dan Dane di pos tersebut.

“Mereka pemain yang bisa bermain di posisi stoper. Kondisi itu pernah terjadi di beberapa laga lalu,” tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P