Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema Mencari Pemain Menghibur

By Jumat, 2 September 2016 | 16:50 WIB
Pemain Arema Cronus melakukan selebrasi saat melawan Persib Bandung dalam laga final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/4/2016). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Meski sukses finis di peringkat dua paruh musim pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, ada ketidakpuasan yang memayungi manajemen Arema Cronus.

Penulis: Ovan Setiawan/Martinus Bangun

Salah satu ketidakpuasan tersebut berupa minimnya jumlah Aremania dan Aremanita yang hadir langsung ke stadion tiap kali skuat Arema tampil di kandang sendiri.

Dari gambaran tersebut, manajemen meyakini bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah soal gaya permainan Cristian Gonzales dkk, yang dinilai tak lagi terlalu menghibur.

Apalagi jika mengacu pada fakta bahwa Arema tampil bagus di paruh pertama musim dan kerap menguasai papan atas klasemen.

“Memang tim ini sedang berada di papan atas, tapi dalam hal permainan kami mengakui bahwa masih kurang menghibur. Setelah kami diskusikan, hal tersebut ternyata berdampak pada kehadiran Aremania di stadion,” ujar Manajer Umum Arema, Ruddy Widodo.

Tak ingin situasi tersebut berlanjut ke putaran kedua, manajemen Singo Edan mulai pasang kuda-kuda untuk merekrut pemain asing baru yang berpotensi mengubah permainan tim menjadi lebih atraktif.

Bahan yang dijadikan patokan manajemen adalah gaya permainan menghibur yang kerap diperagakan Gustavo Lopez kala masih membela Singo Edan di Liga Super Indonesia 2013-2014.

“Paling tidak kami ingin mendatangkan gelandang yang mampu memberikan hiburan kepada penonton. Tidak hanya memiliki visi untuk menang, tapi juga mampu menunjukkan permainan yang cantik,” ungkap Ruddy.

Baru Vizcarra yang Aman

Terkait rencana komposisi pemain asing untuk putaran kedua, Ruddy membocorkan bakal ada perubahan dari komposisi yang saat ini sudah menghuni tim.

“Untuk Esteban peluangnya masih aman, apalagi saat ini dia tengah berproses untuk menjadi WNI. Sedangkan tiga pemain asing lainnya (Goran Ganchev, Srdan Lopicic dan Gustavo Giron), akan kami berlakukan sistem eliminasi,” ujar Ruddy.

Sinyal eliminasi paling kuat mengarah ke Ganchev. Pasalnya pada pekan ini, manajemen mendatangkan satu pemain asing seleksi yang berposisi sama dengan Ganchev sebagai bek tengah, yakni Alvaro Silva Linares.

Pemain berdarah Spanyol yang juga pemegang paspor Filipina tersebut bahkan sudah tampak dalam latihan Arema di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/8/2016).

“Kami masih lihat dan pantau dulu. Namun, sepertinya Silva merupakan pemain istimewa,” ungkap Ruddy.

Rencana mendatangkan gelandang asing anyar juga membuat kans Srdjan Lopicic untuk bertahan di Arema kian menipis.

Apalagi, penampilan asli Lopicic belum kembali setelah mengalami cedera tangan kontra PS TNI pada awal Agustus silam.

Satu-satunya pemain asing yang bakal didepak di putaran kedua adalah Gustavo Giron.

“Giron kami pastikan tidak lagi bersama Arema di putaran kedua karena kontribusinya untuk tim tak terlalu maksimal,” ujar Ruddy.

[video]https://video.kompas.com/e/5109234934001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P