Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool membuat keputusan bagus dengan membeli Sadio Mane dari Southampton. Biaya 33 juta pound tidak terasa seperti kesia-siaan karena Mane langsung membawa perubahan dalam permainan The Reds.
Penulis: Anggun Pratama
Kecepatan larinya baik bersama bola atau tanpa bola di sisi kanan memberikan dimensi serangan berbeda ketimbang Liverpool musim lalu. Ketika Mane bermain, terlihat Si Merah seperti selalu punya jalan buat mengancam pertahanan lawan.
Fakta itu tersaji ketika Liverpool menghadapi Arsenal dan Tottenham. Mane menjadi momok bagi bek kiri lawan.
"Saya membuat perjudian dengan bergerak maju ketika membuat gol. Saya sebetulnya tak ingin berada jauh terlalu di depan karena kecepatan Mane mengerikan. Beruntung perjudian tersebut berbuah manis," tutur bek kiri Spurs, Danny Rose, kepada Sky Sports.
Fakta besar lain terlihat ketika Liverpool mentok di kandang Burnley.
Ketiadaan agresivitas Mane membuat The Reds kepayahan membongkar pertahanan sang tuan rumah.
"Kami kehilangan dirinya saat melawan Burnley. Tentu kami tak bisa hanya mengandalkan Sadio, tetapi sejauh ini performanya luar biasa buat tim Ia memberikan sesuatu yang berbeda," kata kapten Jordan Henderson.
Tak cuma kemampuan ofensif, Mane juga berkontribusi besar pada aspek defensif tim.
Jumlah tekel dan intersepnya tidak kalah dari pemain yang memang punya tugas buat bertahan.
"Sejak pertama melihatnya dengan kostum Liverpool, Sadio sudah terlihat mengesankan. Ia punya pendekatan positif dan memiliki naluri buat mencetak gol. Sadio juga bisa menciptakan peluang dan memiliki kecepatan," ujar legenda klub, Gary McAllister di situs klub.
Moreno-Milner
Di sisi lain, Liverpool masih juga mencari cara agar pertahanannya lebih solid. Klopp telah mendatangkan dua bek tengah baru dan juga dua kiper anyar.
Hanya, jawaban atas kebutuhan bek kiri yang belum ada.
Alberto Moreno menjadi satu-satunya bek kiri natural Liverpool. Seperti musim-musim sebelumnya, Moreno masih terlalu sering membuat kesalahan: buruk dalam membuat keputusan, juga buruk dalam menempatkan posisi.
Baca Juga:
James Milner pun dijadikan bek kiri. Terlepas dari Milner yang mencoba belajar secepat mungkin di posisi barunya, ada karakteristik seorang bek sayap yang tak dimiliki oleh Milner.
Salah satunya adalah bergerak melebar buat melakukan overlap.
Tanpa pergerakan ini membuat gelandang kiri Liverpool kekurangan opsi operan dan juga wilayah bermain karena lawan mudah mengantisipasi ruang gerak.
Ditambah Milner yang punya kaki alami kanan membuatnya harus menggeser bola ke kaki alaminya terlebih dulu sebelum melepas tembakan, mengoper atau mengumpan.
Kondisi itu membuang momentum serangan tim.
"Saya pikir saya terus beradaptasi di sepanjang karier buat bermain di beberapa posisi. Kali ini tidak berbeda. Semoga berbekal pengalaman proses adaptasi ini bisa lancar," ucap Milner.
[video]https://video.kompas.com/e/5109234934001_v1_pjuara[/video]