Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, menyebut balapan basah telah merusak peluangnya menjadi pimpinan klasemen MotoGP 2016. Hingga seri balap ke-11, GP Republik Ceska, 21 Agustus lalu, Lorenzo tertahan di urutan ketiga.
Lorenzo baru mengumpulkan 138 poin, teringgal 59 poin dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang untuk sementara berada di pucuk klasemen.
Sementara itu, rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi, berada di posisi kedua klasemen dengan koleksi 144 poin.
"Tahun ini, secara umum Yamaha, di luar beberapa trek, bisa menjadi motor paling kompetitif di lintasan kering. Namun, kami tidak beruntung di beberapa trek, terutama sangat lambat saat hujan. Kami kehilangan banyak poin dalam persaingan dengan Marc," kata Lorenzo yang dilansir Motorsport, Kamis (1/9/2016).
"Karena itu, mungkin, pada kejuaraan yang digelar hanya pada balapan kering, saya bisa memimpin klasemen. Namun, ada tiga atau empat balapan basah dan ada kesalahan di Argentina. Saya kehilangan banyak poin," ujar pebalap Spanyol itu.
Lorenzo tampil sangat buruk pada tiga balapan basah akibat guyuran hujan sepanjang musim ini. Dia finis ke-10 pada GP Belanda, finis ke-15 pada GP Jerman, dan finis ke-17 pada GP Republik Ceska.
Padahal, saat menjalani balapan kering, pebalap 29 tahun ini hanya dua kali gagal naik podium, yakni pada GP Argentina dan GP Catalunya.
Selebihnya, Lorenzo selalu naik podium dan berhasil tampil sebagai juara pada tiga seri balap yakni GP Qatar, GP Prancis, dan GP Italia.
"Saya tidak memikirkan gelar, saya memikirkan balapan ini (GP Inggris) dan jika memungkinkan memangkas selisih poin dari sini dan di Misano. Setelah itu, kemungkinan memburu gelar MotoGP menjadi lebih realistis," kata Lorenzo.
Lorenzo akan kembali menjalani balapan MotoGP musim 2016 di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini. Musim lalu, Lorenzo finis keempat pada GP Inggris.