Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selamatkan Marcus Rashford!

By Minggu, 4 September 2016 | 13:33 WIB
Ekspresi striker muda Manchetser United, Marcus Rashford, dalam pertandingan Premier League 2015-2016 menghadapi Everton di Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 3 April 2016. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Di Manchester United, ada dua penghargaan untuk para pemain muda yang diberikan setiap akhir musim: Jimmy Murphy Award untuk pemain U-18 dan Denzil Haroun Award untuk para pemain tim reserve.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Menyabet titel pemain muda terbaik tak menjamin masa depan cerah di level senior.

Hal ini terjadi pada sebagian besar peraih salah satu dari dua trofi itu, yang kariernya justru mandek usai promosi ke tim utama.

Michael Keane (2011-2012), Adnan Januzaj (2012-2013), Saidy Janko (2013-2014), Andreas Pereira (2014-2015), dan Cameron Borthwick-Jackson (2015-2016) merupakan peraih pemain reserve terbaik United dalam lima musim terakhir.

Di antara mereka, Januzaj sempat menjadi fenomena. Dia tampil apik di era David Moyes sehingga jadi rebutan lima tim nasional sebelum memilih membela Belgia.

Baca Juga:

Pada akhirnya, Januzaj kini malah dipinjamkan ke berbagai klub, seperti empat rekannya tadi.

Tidak banyak pemenang Denzil Haroun Award yang sukses di tim senior United. Yang terakhir bersinar ialah Darren Fletcher (2002-2003).

Fletcher memiliki peran dalam 12 titel di United, termasuk trofi Liga Champion 2007/08. Ia berkarier di tim utama Iblis Merah pada 2003-2015. Fletcher (32 tahun) kini membela West Brom.

Hal serupa terjadi pada para pemenang Jimmy Murphy Award.

Dalam 10 musim terakhir, hanya Danny Welbeck (2007-2008) yang menikmati karier positif di tim senior. Sang striker meraih enam titel dan 142 cap sebelum hijrah ke Arsenal pada 2014.

Sungguh ironis mengingat dulu para penyabet Jimmy Murphy Award berakhir jadi pilar utama di level senior United.

Ryan Giggs, Paul Scholes, Phil Neville, dan Wes Brown pernah mendapatkan penghargaan yang pertama kali dipersembahkan pada 1989-1990 itu.

Trofi pemain muda terbaik bak kutukan di United. Jika tren itu berlanjut, maka Marcus Rashford perlu diselamatkan.


Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, merayakan gol ke gawang Aston Villa dalam laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, 16 April 2016.(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

 

Striker berusia 18 tahun itu merupakan peraih Jimmy Murphy Award 2015-2016.

Musim lalu, Rashford tak hanya bersinar di tim junior, tapi juga senior. Rashford menembus tim utama, yang kekurangan stok penyerang karena cedera pada akhir Februari 2016.

Tak dinyana, ia mampu rutin menjadi starter, mengoleksi 18 cap dan delapan gol. Rashford juga berperan dalam kesuksesan United menjuarai Piala FA 2015-2016.

Rashford sempat diprediksi terkena kutukan tersebut di edisi 2016-2017 gara-gara manajer anyar, Jose Mourinho, mendatangkan striker sarat pengalaman, Zlatan Ibrahimovic.

Reputasi Mou, yang jarang mengorbitkan pemain muda, menguatkan dugaan tersebut. Namun, pekan lalu Rashford memperlihatkan keengganan menyerah dari prediksi.

Masuk sebagai pengganti, pemuda asli Kota Manchester itu mencetak satu gol di ujung laga dalam kemenangan 1-0 atas Hull (27/8/2016).

Gim tersebut merupakan penampilan perdana Rashford di Premier League musim ini.

Ia kini mengemas sembilan gol di semua ajang bagi tim senior United. Yang menarik, United selalu menang saat Rashford bikin gol.

Membukukan enam gol dari hanya 10 tembakan akurat di EPL memperlihatkan Rashford ciamik dalam penyelesaian akhir.

Tak pelak, banyak fan United yang berharap Mou tidak menyianyiakan talenta Rashford dan terus menurunkan sang striker muda.

Bagaimanapun, sukses atau tidaknya seorang pemain tak lepas dari banyaknya kesempatan bermain dari sang pelatih. Untuk itu, sikap Mou sebagai bos United dapat memengaruhi masa depan si pemain di Old Trafford.

Sampai saat ini, manajer asal Portugal itu telah menetapkan bahwa Rashford hanya opsi kedua di lini depan.

"Situasi saat ini sangat bagus. Rashford striker kedua United, di belakang salah satu striker terbaik di dunia. Dia akan belajar banyak dari Ibra," kata Mou di situs klub.

Eks bos Chelsea itu bertekad menjaga perkembangan Rashford. Mou juga berperan dalam tidak dipanggilnya Rashford ke tim senior Inggris terkini.

"Demi perkembangannya, Rashford lebih baik di Inggris U-21 supaya dapat bermain. Di tim senior, ia hanya menjadi cadangan dari Harry Kane dan Jamie Vardy," ujar Mou.

Peraih Jimmy Murphy Award Man United:

2015-2016: Marcus Rashford (Tim senior: 2015-sekarang)
2014-2015: Axel Tuanzebe (Belum debut)
2013-2014: James Wilson (2014-2015*)
2012-2013: Ben Pearson (-)
2011-2012: Mats Moller Daehli (-)
2010-2011: Ryan Tunnicliffe (2012)
2009-2010: Will Keane (2011-2012, 2016)
2008-2009: Federico Macheda (2009-2010, 2011)
2007-2008: Danny Welbeck (2008-2009, 2011-2014)
2006-2007: Craig Cathcart (-)
Keterangan: * = sedang dipinjamkan; - = tidak pernah
memperkuat tim senior dan telah hengkang secara
permanen

Peraih Jimmy Murphy Award Tersukses di Man United:

Ryan Giggs (1990-1991, 1991-1992)
Tahun di Tim Senior: 1990-2014
Total bermain: 963 kali
Total gelar: 35

Paul Scholes (1992-1993)
Tahun di Tim Senior: 1992-2011, 2012-2013
Total bermain: 718 kali
Total gelar: 25

Wes Brown (1997-1998)
Tahun di Tim Senior: 1997-2011
Total bermain: 362 kali
Total gelar: 18

[video]https://video.kompas.com/e/5106234397001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P