Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bursa transfer di liga-liga elite Eropa telah ditutup. Begitu juga dengan lantai bursa di Bundesliga, Jerman. Sorotan kembali ditujukan buat FC Bayern, yang mengulang kebiasaan 'melemahkan' tim rival.
FC Bayern mengambil Mats Hummels dari Borussia Dortmund, mengulang apa yang mereka lakukan dengan Mario Goetze beberapa tahun lalu.
Goetze tak bisa bermain maksimal di FC Bayern dan kini kembali pulang ke Dortmund. Hummels sepertinya bakal menjalani karier yang berbeda, karena dia menjadi pilihan utama di era Carlo Ancelotti.
Menurut legenda Dortmund dan tim nasional Jerman, Jens Lehmann, karier Goetze sepulangnya dari FC Bayern tak akan otomatis bagus.
"Di FC Bayern saat ini, seorang pemain harus benar-benar bagus buat bermain reguler. Sekarang, dia disambut seperti anak yang hilang pulang kembali ke rumah, mendapat dukungan, dianggap akan nyaman. Tapi, sebagai pemain, apa dia ingin tantangan atau seterusnya dimanja seperti anak kecil?" kata Lehmann kepada BOLA dan JUARA saat diwawancarai secara ekslusif dalam rangka rangkaian acara Bundesliga Legends Tour 2016 di Singapura.
"Goetze harus bertanya kepada diri sendiri. Kenapa dia bisa jarang bermain? Bahkan, dia minim penampilan di Euro 2016. Dia harus bekerja keras atau hanya akan diingat sebagai pemain yang mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia 2014. Saya pikir, dia tak ingin diingat seperti itu," ucapnya lagi.
Baca Juga:
Lehmann mengambil kasus lain yang mirip terjadi beberapa tahun lalu di Dortmund, yakni kisah Shinji Kagawa. Dia salah satu pilar utama Dortmund yang memberikan dua titel Bundesliga Jerman (2010/11 dan 2011/12).
Kagawa pindah ke Manchester United, tapi tak berkembang. Ia lantas pulang lagi ke Jerman bersama Dortmund di awal musim 2014/15. Meski demikian, Lehmann menilai Kagawa pemain berbeda dari sebelum ia meninggalkan Jerman.
Kagawa dinilai tak berperan dan Goetze bisa menjadi duplikasi kasus Kagawa.