Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski berstatus sebagai penyerang lokal tersubur di paruh musim pertama Torabika Soccer Championship 2016, Ferdinand Sinaga tak ambil pusing kala namanya tidak tercantum dalam daftar seleksi tim nasional Piala AFF 2016.
Hingga putaran pertama TSC rampung, Ferdinand merupakan satu-satunya striker lokal yang mampu bersaing di daftar pencetak gol sementara. Total, ia telah mencetak tujuh gol untuk PSM.
Jumlah gol Ferdinand tersebut memang masih kalah subur dibanding koleksi gol striker-striker asing di TSC, seperti Luis Carlos Junior (Barito Putera/12 gol), Marcel Silva Sacramento (Semen Padang/11 gol), atau Pablo Rodrigues (Madura United/11 gol).
Namun, jika terus tampil subur, bukan tidak mungkin dominasi para striker asing tersebut bakal digeser oleh Ferdinand.
Apalagi, PSM juga tengah bangkit di beberapa laga terakhir.
Faktor tersebut pula yang membuat Ferdinand bersikap santai saat namanya tak masuk daftar seleksi timnas.
Baca juga:
"Saat ini, fokus utama saya adalah untuk PSM. Kami mulai bangkit dan meraih kemenangan di beberapa laga terakhir. Jadi, kalau belakangan saya mulai sering cetak gol, bukan karena saya ingin menunjukkan bahwa saya pantas masuk timnas. Tetapi, lebih ingin memberikan hasil terbaik untuk klub yang saya bela,” ujar Ferdinand.
Alasan lain yang dikemukakan Ferdinand kepada JUARA juga terdengar cukup masuk akal.
“Saya tahu Alfred Riedl. Ia merupakan pelatih hebat dan berpengalaman. Menurut saya, beliau sudah pasti sudah punya pertimbangan terkait nama-nama yang dipanggil untuk seleksi. Mungkin juga karena gaya permainan saya kurang sesuai dengan skema yang bakal ia kembangkan di Piala AFF 2016. Jadi, apakah saya mencetak 10, 12, atau 15 gol ya sama saja,” ujar Ferdinand.
“Atau, bisa jadi ada pemain lain yang mungkin baru mencetak beberapa gol, tetapi dinilai cocok untuk skema permainan Riedl. Ya, bisa jadi pemain itu yang dipanggil. Yang jelas, saya tidak kecewa hanya karena tak dipanggil seleksi," kata Ferdinand melanjutkan.
Pemain terbaik LSI 2014 itu melanjutkan, dengan tak dipanggil ke timnas, ia bisa berkonsentrasi penuh bersama rekan-rekannya di PSM.
"Kalau ditanya apakah saya masih ingin membela timnas, tentu saja masih. Justru kalau terlalu ingin membuktikan diri bahwa saya masih layak masuk timnas, saya takut dikira egois oleh rekan-rekan setim di PSM,” ucap Ferdinand.