Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aktivitas jual-beli pemain pada hari-hari terakhir (deadline day) bursa transfer musim panas 2016 terkenal sangat sibuk. Beberapa klub yang belum berhasil mendapatkan pemain incarannya akan melakukan segala cara untuk mendapatkannya.
Kondisi ini membuat peluang terjadinya sebuah transfer fantastis sangat mungkin terjadi pada hari ini, Rabu (31/8/2016). Hari ini merupakan hari terakhir bursa transfer musim panas 2016.
Berikut lima pembelian terbesar pada hari terakhir penutupan bursa dan jendela transfer dalam sejarah.
1. Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea) - 50 juta pounds (Rp 870 miliar)
Kesepakatan paling mahal dalam sejarah deadline day terjadi pada jendela transfer musim dingin (Januari) 2011. Chelsea secara mengejutkan memecahkan rekor transfer di Inggris pada hari terakhir dengan memboyong Fernando Torres dari Liverpool.
Pembelian besar seperti itu biasanya terjadi pada bursa transfer musim panas.
Chelsea nekat melakukan pembelian tersebut demi memenangkan persaingan dengan Manchester United untuk menjadi kampuin Premier League 2010-2011.
Namun, Torres gagal memenuhi ekspektasi Chelsea menjadi sumber gol tim.
Pemain yang kini berusia 32 tahun dan bermain untuk Atletico Madrid itu hanya mencetak satu gol dari 14 pertandingan pada paruh kedua musim 2010-2011.
Kenyataan itu membuat The Blues hanya berada di posis kedua pada klasemen akhir di bawah Man United.
2. Mesut Oezil (Real Madrid ke Arsenal) 42,5 juta pounds (Rp 740 miliar)
Transfer ini membuat fans Arsenal bersuka cita karena klub berhasil memenangi persaingan dengan Man United untuk mengamankan tanda tangan Oezil.
Hal itu terjadi hanya beberapa jam sebelum penutupan bursa transfer musim panas 2013.
Arsenal menuntaskan transfer Oezil dari Real Madrid hanya dalam waktu 11 jam. Transfer ini pun terhitung berhasil bagi Arsenal, karena pemain asal Jerman itu mampu tampil konsisten bersama tim.
Terlebih, semakin lama penampilan Oezil semakin baik. Pada sepanjang musim 2015-2016, pemain berusia 27 tahun itu berhasil mencetak 19 assist dan enam gol di Premier League.
3. Anthony Martial (AS Monaco ke Man United) - 36 juta pounds (Rp 628 miliar)
Secara mengejutkan Man United mendatangkan Anthony Martial pada menit-menit akhir bursa transfer musim panas 2015 dari Monaco dengan harga tinggi.
Pembelian tersebut dinilai sebagai transfer panik dengan potensi kegagalan yang besar, mengingat kemampuan Martial yang belum banyak dikenal.
Namun, secara cepat Martial mampu membungkam anggapan tersebut.
Ia berhasil mencetak gol pada laga debut menghadapi Liverpool, meski masuk sebagai pengganti pada pertengahan babak kedua dan menutup musim Premier League pertamanya dengan torehan 11 gol.
Kedatangan sosok Zlatan Ibrahimovic di dalam skuat Man United memang membuat posisinya sedikit tergeser ke sayap kiri.
Namun, setidaknya indikasi tersebut menunjukan bahwa Manajer Jose Mourinho masih membutuhkan pemain berusia 20 tahun itu di dalam skuatnya.
4. Andy Carroll (Newcastle United ke Liverpool) - 35 juta pounds (610 miliar).
Transfer Andy Carroll dari Newcastle ke Liverpool ini adalah buntut dari pembelian Fernando Torres ke Chelsea. Dalam waktu singkat, The Reds mendatangkan Carroll bersama Luis Suarez pada hari terakhir jendela transfer musim dingin 2011.
Carroll didatangkan dengan harga 35 juta pounds. Sedangkan Suarez diboyong dari Ajax Amsterdam seharga 22,7 juta pounds (Rp 396 miliar).
Carroll yang sangat diharapkan Manajer Kenny Dalglish, ternyata hanya mampu mencetak dua gol dan kesulitan menembus tim utama. Justru, Suarez-lah yang menjadi transfer sukses.
5. Robinho (Real Madrid ke Manchester City) - 32,5 juta pounds (Rp 567 miliar).
Pada 1 September 2008 adalah hari yang sibuk bagi dua klub Manchester. Setelah United berhasil memenangi perburuan memboyong Dimitar Berbatov dari Tottenham Hotspur, City mengalihkan target kepada Robinho.
Sempat berjaya dengan torehan 14 gol pada musim pertamanya di Premier League 2008-2009, tetapi performa Robinho menurun pada musim kedua.
Striker Brasil itu kesulitan menembus tim utama dan hanya tampil 10 kali tanpa mampu mencetak gol.
Setelah sempat dipinjamkan Man City ke Santos, Robinho melanjutkan karier bersama AC Milan.
Lagi-lagi Robonho berhasil tampil bersinar pada musim pertamanya dengan torehan 14 gol, tetapi pada musim berikutnya ia kembali kesulitan kembali menjadi andalan tim.
[video]https://video.kompas.com/e/5105404319001_v1_pjuara[/video]