Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky, memiliki pandangan terkait wacana pensiun anak didiknya, Liliyana Natsir. Richard mengaku punya trik tersendiri untuk persoalan ini.
"Soal Butet (panggilan Liliyana) yang ingin gantung raket, biar menjadi bagian saya. Saya dan Kedeng (panggilan asisten pelatih nasional ganda campuran, Nova Widianto) tahu bagaimana mengurus Butet supaya jangan pensiun dulu," kata Richard yang dilansir Badmintonindonesia.org, Selasa (30/8/2016).
Liliyana memang belum memastikan perihal masa depannya sebagai pebulu tangkis. Atlet kelahiran Manado, 9 September 1985, itu mengatakan masih perlu waktu untuk menimbang-nimbang keputusan tersebut.
"Saya akan mengomunikasikan hal ini dengan keluarga, bagaimana pandangan mereka. Saya juga harus menyiapkan diri untuk berkomitmen, apakah saya siap kembali menjalani latihan yang berat? Apakah kekuatan dan kecepatan fisik saya siap? Apakah saya masih punya motivasi?" kata Liliyana kepada JUARA belum lama ini.
Liliyana kini tercatat sebagai pebulu tangkis Indonesia paling sukses pada Olimpiade setelah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad.
Pasangan Tontowi/Liliyana menang atas wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12, pada babak final yang digelar di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, tepat pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Rabu (17/8/2016).
Secara keseluruhan, Liliyana mengoleksi satu medali emas dan satu medali perak yang didapatnya saat masih berpasangan dengan Nova pada Olimpiade Beijing 2008.