Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, tak menyangka bisa finis di posisi podium setelah start dari grid terakhir pada balapan GP Belgia yang berlangsung di Sirkuit Spa-Francorchamps, Minggu (28/8/2016).
Hamilton menyelesaikan balapan dengan finis di posisi ketiga, dibelakang Nico Rosberg (Mercedes) dan Daniel Ricciardo (Red Bull Racing) yang masing-masing finis pertama dan kedua.
Sebelum memulai balapan, pebalap asal Britania Raya ini mendapat penalti mundur 55 grid karena mengganti suku cadang mesin mobil.
Hamilton terpaksa mengganti suku cadang setelah mengalami kerusakan mesin sebanyak dua kali beruntun pada GP China dan GP Rusia, April lalu.
"Saya tidak percaya dengan apa yang telah kami capai. Saat bangun pagi, saya sadar bagaimana kesulitan yang akan dihadapi. Apa pun bisa terjadi pada ban ketika menghadapi cuaca yang terik di lintasan dan kami tidak bisa memprediksinya," kata Hamilton.
"Pada balapan sebelumnya (GP Jerman) tidak ada insiden, namun pada balapan kali ini terjadi kecelakaan. Hari ini saya memilih strategi yang tepat dan tidak terlalu agresif. Ini adalah hasil terbaik dari yang pernah saya harapkan," tutur Hamilton.
Pebalap 31 tahun ini mengatakan bahwa dia memiliki cukup kecepatan untuk bisa menembus posisi 10 besar tercepat selama balapan jika tanpa bantuan safety car dan bendera merah.
"Saya tidak tahu berapa lama ban akan bertahan. Kinerja kami saat ini lebih kuat dari yang saya harapkan. Semula saya mengira hanya bisa menembus posisi 10 besar. Dengan adanya safety car, hal ini membantu saya untuk mencapai posisi terbaik," ucap Hamilton.
Dengan finis di posisi ketiga, Hamilton berhak atas tambahan 15 poin. Dia masih berada di puncak klasemen setelah mengantongi 232 poin, unggul 19 angka atas rekan satu timnya, Nico Rosberg, yang menempati urutan kedua.
Seri balap Formula 1 berlanjut pada GP Italia yang akan berlangsung di Sirkuit Monza, 2-4 September.