Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan melalui dua pekan perdana musim ini tanpa kemenangan. Media sosial pun bereaksi terhadap start buruk tim beralias I Nerazzurri (Htam-Biru).
Setelah ditekuk Chievo 0-2 pada pekan pembuka, Inter ditahan Palermo 1-1 meski bermain di depan publik sendiri, Minggu (28/8/2016).
Oleh segelintir pihak, rangkaian hasil itu disebut ironis mengingat Inter belum menghadapi klub-klub besar yang menjadi rival tradisional.
Baca Juga:
Keputusan klub merevolusi posisi pelatih secara kilat pun menjadi sasaran kritik. Frank de Boer diangkat menggantikan Roberto Mancini hanya kurang dua pekan dari start kompetisi.
Akibatnya, racikan De Boer belum tampak bisa mengangkat Inter. Sebuah kritikan pedas meluncur soal kinerja Nerazzurri.
Bermodal kedatangan De Boer dan sejumlah rekrutan anyar, Inter mungkin mendeklarasikan mereka sebagai penantang Juventus (anti-Juve).
Namun, melihat kinerja mereka sejauh ini, Inter disebut menjadi penantang Juve yang lain, yakni Juve Stabia, klub minor yang kini berkompetisi di Lega Pro atau Divisi III Liga Italia!
#InterPalermo #Candreva #Santon #FcInternazionale #FCIM #FcInter pic.twitter.com/M905oCmFkW
— Sabino Chiapperino (@sabino955) August 28, 2016
E anche quest'anno ce la giochiamo...
— Antonio (@AntonioPicche) August 28, 2016
la salvezza! #InterPalermo #amala pic.twitter.com/jgf5QF9B0t
Non riesco a non immaginarmi @robymancio che reagisce così (si fa per scherzare,eh) #InterPalermo #amala pic.twitter.com/n7X74HThoc
— GaBry Lineker (@Gaber7_striker) August 28, 2016
Kritik itu dilengkapi reaksi lain yang berkaitan. Jika terus tampil seperti saat ini, misi Inter pada 2016-2017 adalah salvezza alias menghindari degradasi, alih-alih bersaing di jalur juara.
"Non riesco a non immaginarmi Mancini che reagisce cosi," begitu bunyi kritik lain yang bisa diterjemahkan "saya tak bisa membayangkan reaksi Mancini."