Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cinta, Rahasia Kebangkitan Raheem Sterling

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 28 Agustus 2016 | 14:58 WIB
Gelandang Manchester City, Raheem Sterling (kanan), berebut bola dengan pemain Steaua Bucuresti, Alin Tosca, dalam leg pertama play-off Liga Champions 2016-2017 di Arena Nationala, Bucharest, Rumania, pada Selasa (16/8/2016). (DANIEL MIHAILESCU/AFP)

Pemain muda Manchester City, Raheem Sterling, menunjukkan progres positif di klub tersebut. Menurut manajer Man City, cinta menjadi kunci penampilan pemain berusia 21 tahun tersebut.

Sterling dibeli dari Liverpool dengan harga 44 juta pounds atau sekitar Rp 769 miliar. Namun, dia gagal membuktikan kelayakannya dihargai setinggi itu.

Sterling hanya tampil 47 kali untuk The Sky Blues di semua ajang kompetisi dan mencetak 11 gol.

Musim perdananya di Etihad Stadium semakin suram karena dia mengalami cedera pada Maret 2016. Sterling tidak pernah lagi menjadi starter.

Sekarang, Guardiola memberi Sterling kesempatan bermain di dua pekan awal Premier League.

Namun, pelatih asal Spanyol itu menolak menerima kredit untuk perkembangan Sterling.

"Anda pikir saya melatih dia selama 1,5 bulan? Sterling bermain bagus karena dia merasa dicintai. Semua manajer ingin menciptakan kondisi terbaik untuk para pemain, tetapi para pemain-lah yang akan memutuskan apakah kondisi mereka cukup baik atau tidak," kata Guardiola.

Di sisi lain, Guardiola tahu bahwa dia punya tugas berat membuat semua pemainnya senang dan nyaman.

"Sebenarnya saya hanya ingin punya 18 pemain. Dengan begitu, tugas saya akan lebih mudah dan saya bisa membuat mereka senang. Namun, ada banyak pemain yang cedera dan kami harus bertanding setiap tiga hari," tuturnya.

"Di sini juga tidak ada jeda musim dingin. Kami butuh pemain yang lebih banyak. Saya hanya bisa bersikap sopan kepada para anggota tim," lanjut Guardiola.