Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema Cronus boleh saja bisa bernafas lega atas hasil imbang tanpa gol saat dijamu Persib Bandung dalam laga penutup putaran pertama TSC 2016. Namun seusai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada (27/8/2016), Arema juga merasa rugi.
Pada laga yang disaksikan oleh puluhan ribu pendukung Persib, bobotoh tersebut, Arema memiliki peluang untuk memenangi pertandingan.
“Secara permainan, kami bagus, beberapa kali peluang berhasil diciptakan."
Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo
”Sebenarnya atas hasil ini, kami tidak puas. Bukannya takabur atau sombong, tetapi kami memang ingin poin penuh,” kata asisten pelatih Arema, Joko Susilo.
”Sasaran itu ingin diraih, karena kami kemarin kehilangan poin di kandang. Sebenarnya, kami ingin hasil bagus di sini,” lanjutnya.
Namun di sisi lain, pelatih yang akrab disapa Gethuk ini mengaku bahwa timnya mengalami banyak peningkatan setelah kalah atas Pusamania Borneo FC (PBFC).
Gaya bermain bertahan tidak diperlihatkan oleh Arema, justru mereka mampu keluar dari tekanan yang dilakukan oleh Sergio van Dijk dkk pada 30 menit pertama.
Baca juga:
Selebihnya, Arema mampu beberapa kali mengimbangi permainan Persib dan banyak melakukan tekanan ke gawang tuan rumah yang dikawal kiper Made Wirawan.
“Secara permainan, kami bagus, beberapa kali peluang berhasil diciptakan. Lini pertahanan kami juga terlihat bagus, semua pemain bekerja keras dan kami syukuri hasil ini,” tutur Joko.
Bagi Arema, hasil imbang tersebut tidak mampu mendongkrak posisi mereka ke puncak klasemen. Mereka harus puas di posisi kedua dengan meraih 32 poin.