Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih interim (caretaker) Hull City, Mike Phelan, emosi karena waktu tambahan saat menjamu Manchester United di Stadion KCOM, Sabtu (27/8/2016), terlalu singkat.
Bagi The Red Devils, julukan Manchester United, mencetak gol di waktu tambahan identik dengan istilah 'Fergie time' dan itu yang dilakukan Marcus Rashford ketika menjebol Hull pada menit ke-90+2.
Ketika United masih dibesut Sir Alex Ferguson, dia sering melihat jam tangan yang dipakai saat timnya berada dalam posisi imbang atau kalah. Anehnya, injury time tersebut bisa bertambah dan berujung pada gol yang dicetak oleh United.
Opta Sports mengeluarkan analisis dari pertandingan Premier League yang dimainkan antara 2010 dan 2012 bahwa United mendapatkan tambahan waktu rata-rata 79 detik ketika dalam posisi kalah. Catatan tersebut lebih besar dari klub-klub papan atas lainnya.
1 - Marcus Rashford is the first teenager to score a Premier League goal under a side managed by Jose Mourinho. Fledgling.
— OptaJoe (@OptaJoe) 27 Agustus 2016
Uniknya, Mike Phelan, merasa dirugikan dengan 'Fergie time'. Dia menilai tambahan waktu yang diberikan wasit terlalu sebentar dan tidak seperti biasanya.
"Biasanya, kami mendapat tambahan waktu enam menit, tetapi hari ini hanya empat!" ujar Phelan kepada BBC.
Baca Juga:
Meskipun akhirnya kalah 0-1, Phelan tetap menyanjung semangat dari para pemainnya.
"Para pemain Hull adalah pemain bagus dan orang-orang yang baik. Mereka telah bekerja keras," kata Phelan.
"Kami telah mengumpulkan enam poin dari maksimal sembilan dan itu merupakan impian. Apalagi, kami hanya punya 13 pemain yang fit," ucap dia lagi.
Raihan enam poin Hull membawa mereka bertengger di posisi ke-5 klasemen Premier League.
Adama Diomande cs tertinggal tiga angka dari Chelsea dan United yang bertengger di puncak dengan koleksi sembilan poin.
| Here's the stats from tonight's 1-0 defeat at the hands of José Mourinho's @ManUtd side #HULMUN pic.twitter.com/PreLMKhwLn
— Hull City (@HullCity) 27 Agustus 2016