Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Walaupun musim panas berlangsung kacau, Lazio mampu mendapatkan hasil ideal di partai pertama Serie A 2016-2017.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Persiapan Lazio menuju musim yang tidak menyenangkan. Mereka ditinggal pelatih Marcelo Bielsa hanya dua hari setelah penandatanganan kontrak.
Gli Aquilotti kembali melihat suporter tidak antusias menyikapi aktivitas di bursa transfer. Sempat hanya ada 11 orang yang membeli tiket terusan I Biancocelesti.
Lazio kehilangan Antonio Candreva, yang pindah ke Inter. Sementara itu, bintang yang lain, Felipe Anderson, tidak bisa mengikuti pramusim karena memperkuat Brasil di Olimpiade Rio.
Tetapi, dengan segala kesulitan itu, Lazio bisa meraih hasil maksimal di kandang Atalanta pada pekan pertama Serie A, 21 Agustus. Tim Elang menang dengan skor 4-3.
Lazio tampak tajam dengan empat gol dicetak empat pemain berbeda: striker baru Ciro Immobile, Wesley Hoedt, Cristiano Lombardio, dan Danilo Cataldi.
Tiga dari empat gol itu adalah hasil assist pemain-pemain yang juga berlainan: Sergej Milinkovic-Savic, Lucas Biglia, dan Dusan Basta.
Pelatih Simone Inzaghi tentunya berharap kekuatan ofensif yang terlihat di giornata pertama menjadi modal Lazio untuk menjalani pekan kedua menghadapi Juventus, Sabtu (27/8) di Olimpico.
Sang juara bertahan adalah pemilik pertahanan terbaik di Italia. "Kami akan butuh lebih dari sebuah penampilan yang sempurna," ujar gelandang Marco Parolo kepada Football Italia.
Tantangan akan lebih sulit lagi karena Lazio seperti mati kutu jika menghadapi Juventus.
Musim lalu Tim Elang tidak pernah bisa mencetak gol ke gawang Juve dalam empat pertemuan di Serie A, Coppa Italia, dan Supercoppa.
Inzaghi pasti merasa penasaran. Menangani Lazio sejak pekan-pekan terakhir musim lalu, taktiknya nyaris selalu menghadirkan gol.
Hanya, sekali Lazio besutan Inzaghi gagal mencetak gol. Partai itu adalah melawan Juventus pada pekan ke-34 musim kemarin.
Kelemahan ini diharapkan Inzaghi justru bisa menjadi motivasi bagi Lazio. Tim Elang haus gol ke gawang Juve dan kali ini mesti bisa mewujudkannya.
Felipe Anderson
Senjata Lazio akan bertambah dalam rupa Felipe Anderson. Sang winger sudah balik ke Italia usai menunaikan tugas negara di Olimpiade.
Dia memenangi medali emas dan berharap bisa langsung menularkan kesuksesannya itu kepada Tim Biru Langit.
"Terima kasih kepada Lazio yang telah memberi saya jalan tampil di Olimpiade. Sekarang, saya ingin fokus kepada klub dan berlatih keras. Saya tidak tahu apakah akan langsung bermain melawan Juventus. Hal ini keputusan pelatih. Apapun pilihannya, saya siap," ujar pemain yang dalam dua musim sebelum 2016-2017 menyumbangkan total 17 gol dan 11 assist ini.
Tetapi, Juventus bakal meladeni Lazio dengan keseriusan tingkat tinggi. Si Nyonya Tua belum diganggu jadwal kompetisi lain sehingga akan menumpahkan kekuatan terbaik di partai ini.
"Lazio selalu merupakan tim yang kuat. Permainan yang biasa mungkin tidak cukup bagi kami untuk memenangi pertandingan ini," ujar bek Giorgio Chiellini seperti dikutip dari Sky Italia.
Dengan Juventus hanya minus Claudio Marchisio, Lazio menghadapi sebuah misi yang benar-benar sulit. Mereka mungkin bisa berharap kali ini bakal mampu mencetak gol. Namun, menang adalah cerita yang berbeda.
Apalagi, Lazio tidak didukung sejarah. Terakhir kali mereka bisa mengalahkan Juventus adalah pada Desember 2003.
PRAKIRAAN FORMASI
LAZIO (4-3-3): 22-Marchetti (K); 8-Basta, 3-De Vrij, 2-Hoedt, 6-Lukaku (B); 6-Parolo, 20-Biglia, 21-Milinkovic-Savic (G); 10-F. Anderson, 17-Immobile, 7-Kishna (S). CADANGAN: 99-Berisha, 55-Vargic, 33-Mauricio, 13-Wallace, 4-Patric, 97-Germoni, 32-Cataldi, 23-Leitner, 70-Oikonimidis, 9-Djordjevic, 25-Lombardi. PELATIH: Inzaghi
JUVENTUS (3-5-2): 1-Buffon (K); 15-Barzagli, 19-Bonucci, 3-Chiellini (B); 23-Dani Alves, 6-Khedira, 5-Pjanic, 22-Asamoah, 33-Evra (G); 9-Higuain, 21-Dybala (S). CADANGAN: 25-Neto, 32-Audero, 4-Benatia, 26-Lichtsteiner, 12-Alex Sandro, 24-Rugani, 39-Marrone, 18-Lemina, 11-Hernanes, 17-Mandzukic, 20-Pjaca, 7-Zaza. PELATIH: Allegri
PREDIKSI: BOLA 50-50