Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu komitmen yang perlu dibangun Chelsea saat meladeni Burnley adalah jangan pernah bersikap meremehkan. Burnley sudah menunjukkan mereka bisa menjadi pembunuh raksasa bila diremehkan, seperti yang telah dirasakan Liverpool FC.
Penulis: Dedi Rinaldi
Pada Sabtu (27/8) Stadion Stamford Bridge memang kedatangan tim yang pekan lalu merusak prediksi Premier League. Karena itu, sikap kewaspadaan pantas dijadikan komitmen bersama di kubu Chelsea saat menghadapi Burnley.
Media menyatakan bahwa sisi yang harus mendapat perhatian Chelsea ialah sektor pertahanan. Pasalnya, salah satu kemampuan Burnley yang paling menonjol saat mengalahkan Liverpool adalah kemampuan mereka memaksimalkan setiap kesalahan dari pertahanan The Reds.
Tim besutan pelatih Sean Dyche ini terlihat cekatan dalam memanfaatkan setiap kesalahan pemain belakang lawan.
Dyche pun berharap para pemain kembali mengulang performa yang mereka tunjukkan saat melawan Liverpool.
“Burnley menyukai kemenangan atas tim-tim besar. Kami sudah melakukannya kepada Liverpool dan kami ingin mengulanginya lagi kepada Chelsea,” kata Dyche.
Dyche jelas tengah bermain psikologis. Fakta tersebut tak pelak membuat Manajer Chelsea, Antonio Conte, harus mampu mendorong pemain belakang agar tidak melakukan kesalahan.
“Komitmen mengenai hal ini harus dilakukan. Perlu diingat, Burnley akan bermain tanpa beban dan dalam kondisi tersebut mereka bisa melakukan apa saja, termasuk melihat celah kesalahan sekecil apa pun pada kami,” kata Conte.
Conte juga menyimak bahwa Burnley merupakan tim yang mampu tampil kokoh di pertahanan. Karena itu, Chelsea harus mampu secara simultan membuka peluang dan menciptakan gol sejak peluit pertandingan dibunyikan jika tidak ingin berakhir imbang atau malah kecolongan.
Terintimidasi
Meski mengaku tidak terintimidasi menjelang pertemuan dengan Burnley, Conte terkesan meningkatkan kewaspadaan pada timnya. Satu hal yang ingin dijaga pelatih asal Italia tersebut ialah jangan sampai tren positif yang telah tercipta pada dua laga sebelumnya tersapu oleh Burnley.
Pada dua pertandingan awal, The Blues mampu meraih kemenangan berkat gol-gol di menit terakhir pertandingan.
Kabarnya, saat bertemu Burnley Conte tertarik mencoba memainkan Cesc Fabregas yang tampil bagus saat tampil sebagai pemain pengganti lawan West Ham dan juga ketika menjadi starter kala mengalahkan Bristol City di kancah Piala Liga Inggris. Cesc tampil sejak menit awal untuk mendampingi N'Golo Kante.
Namun, sisi terpenting bagi Chelsea ialah kegairahan, kekompakan dan semangat yang telah ditunjukkan oleh Eden Hazard cs bisa terus terjaga.
Sejauh ini memang belum terlihat adanya kekisruhan yang potensial muncul dalam tim besar seperti Chelsea.
Akhirnya, dengan kekuatan materi nan super di tubuh Chelsea rasanya kemenangan bukan hal sulit untuk terukir dalam pertandingan menghadapi Burnley.
PRAKIRAAN FORMASI
CHELSEA (4-1-4-1): (K) 13-Coutinho, (B) 28-Azpilicueta, 26-Terry, 24-Cahill, 2-Ivanovic, (G) 7-Kante, 10-Hazard, 21-Matic, 4-Fabregas, 11-Pedro, (S) 19-Costa
Cadangan: 1-Begovic, 20-Miazga, 22-Willian, 14-Loftus-Cheek, 18-Remy, 15-Moses, 23-Batshuayi.
Pelatih: Antonio Conte
BURNLEY (4-4-2): (K) 1-Heaton, (B) Lowton, 6-Mee, 5-Keane, 23-Ward, (G) 37-Arfield, 16-Defour, 8-Marney, 21-Boyd (S) 9-Vokes, 7-Gray
Cadangan: 17-Robinson, 26-Tarkowski, 27-Darikwa, 11-Kightly, 20-Ulvestad, 19-Jutkiewicz, 25-Gudmundsson.
Pelatih: Sean Dyche