Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapor Inter di Pekan Pertama: Gairah Palsu

By Jumat, 26 Agustus 2016 | 12:50 WIB
Aksi penyerang Inter, Citadin Eder, saat melawan Chievo Verona dalam Serie A 2016-2017 di Stadion Marcantonio Bentegodi, Verona, (21/8/2016). (DINO PANATO/GETTY IMAGES)

Kontribusi minim juga ditunjukkan oleh Ranocchia yang dimainkan di posisi terbaiknya sebagai bek tengah. Pertanyaannya, kenapa Ranocchia masih dimainkan?

Mantan kapten Inter itu sudah jauh dari reputasinya sebagai bek tengah berbakat yang ia emban beberapa musim lalu. De Boer tampak ingin mencoba mengembalikan reputasi itu dan tentu saja mengembangkannya.

"Rano pemain hebat dan saya percaya akan menjadi pemain penting buat kami. Kita bicara soal salah satu bek Italia terbaik hingga dua tahun lalu. Saya percaya ia bisa kembali ke level itu. Rano harus punya keyakinan tersebut. Tentu saya akan membantunya," tutur De Boer yang merupakan bekas bek itu sebelum laga.


Bek Inter Milan, Andrea Ranocchia (kanan), menendang bola ke arah gawang ChievoVerona dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Marcantonio Bentegodi, Verona, pada 21 Agustus 2016.(DINO PANATO/GETTY IMAGES)

Empat Italiano

Inter punya reputasi sebagai klub internasional. Artinya I Nerazzurri seperti wadah pertemuan pemain dari berbagai negara di luar Italia.

Nah, melawan Chievo, terjadi sedikit anomali. De Boer memainkan empat Italiano: Antonio Candreva, Eder Citadins, D'Ambrosio, dan Ranocchia.

Jumlah itu merupakan yang terbanyak sejak 12 Mei 2013 ketika bermain tanpa gol lawan Genoa. Di era Andrea Stramaccioni, Inter menurunkan lima pria Italia: Ranocchia, Simone Pasa, Ezequiel Schelotto, Antonio Cassano dan Tommaso Rocchi.