Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kegagalan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, meraih emas di ajang Olimpiade Rio 2016 membuat masa depan pelatih asal Indonesia, Hendrawan, tidak menentu. Kabarnya, durasi kontrak pelatih berusia 44 tahun itu tidak akan lagi perpanjang.
Hendrawan dikontrak Federasi Batminton Malaysia (BAM) untuk melatih Lee sejak April 2015. Kontrak mantan pahlawan Indonesia di Piala Thomas 2000 dan 2002 itu akan berakhir pada pengujung 2016.
Di dalam kontrak Hendrawan, BAM memasukan klausul untuk memastikan Lee meraih gelar di Indonesia Terbuka 2016 dan Olimpiade 2016. Namun, semuanya berakhir dengan kegagalan pada tahap akhir.
Baca Juga:
Lee berhasil menyabet gelar juara ke-6 di Indonesia Open 2016 seusai menumbangkan wakil Denmark, Jan Ostergaard Jorgensen. Namun, pebulu tangkis berusia 33 tahun itu harus mengakui, Chen Long (China) di final Olimpiade 2016.
Meski hampir berhasil, BAM mengisyaratkan ada kemungkinan kontrak Hendrawan tidak akan diperpanjang. Namun, segala keputusan yang akan diambil BAM nantinya sebagian besar berdasarkan masukan dari Lee.
"Pada saat ini kontrak Hendrawan masih berjalan. Namun, kami (BAM) akan berbicara dengan Chong Wei mengenai rencananya kedepan. Kami juga harus tahu apakah dia masih ingin bermain pada Olimpiade 2020 di Tokyo atau tidak," ucap Sekertaris BAM Ng Chin Chai, dikutip dari Berita Harian.
"Berdasarkan masukan dari Chong Wei nanti, kami akan buat keputusan apakah Hendrawan akan tetap menjadi pelatihnya atau mencari yang lain," tuturnya.
Saat ditanya soal kemungkinan Leetampil di Olimpiade 2020, Chin Chai yang juga pengurus skuat badminton pada pentas multicabang empat tahunan ini pun tidak menutup kekungkinan tersebut.
Pebulu tangkis tunggal terbaik bangsanya bisa saja tampil meski telah berusia 37 tahun.
"Kalau ia masih memiliki keinginan tinggi untuk bermain, hal itu bukan sesuatu yang mustahil," ujar Chin Chai.
[video]https://video.kompas.com/e/5097787933001_v1_pjuara[/video]