Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sampaoli Bikin Sevilla Lupakan Emery

By Kamis, 25 Agustus 2016 | 08:58 WIB
Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, mengawasi jalannya laga uji coba antara timnya kontra Granada di Estadio Nuevo Carmenes, 2 Agustus 2016. (AITOR ALCADE/GETTY IMAGES)

Baru dari gelaran pekan pertama La Liga 2016-2017 kita sudah bisa melihat perbedaan signifikan pada Sevilla. Perbedaan antara tim yang musim lalu dibesut Unai Emery dan tim yang saat ini ditukangi Jorge Sampaoli.

Dari kacamata awam, perubahan paling mencolok tentu bisa dilihat dari materi skuat. Los Nervionenses tak lagi diperkuat Coke di belakang, Ever Banega dan Grzegorz Krychowiak di tengah, dan Kevin Gameiro di depan. Sebagai pengganti, Sevilla mendatangkan Gabriel Mercado di belakang, Hiroshi Kiyotake, Ganso, Franco Vasquez, dan Antonio Sarabia di tengah, serta Luciano Vietto dan Wissam Ben Yedder di depan.

Namun, yang menarik untuk dicermati sebagai perbedaan signifi kan adalah bagaimana Sampaoli memanfaatkan wajah-wajah anyarnya tersebut. Tak butuh waktu panjang, Sampaoli bahkan langsung menggebrak dengan komposisi serbabaru.

Pada saat melakoni jornada perdana kontra Espanyol di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla turun dengan formasi 3-5-2, skema yang cuma pernah sekali dimainkan dalam satu dekade terakhir.

Sampaoli membuktikan janjinya kepada Sevillistas bahwa tim kesayangan mereka akan tampil luar biasa ofensif di bawah arahan eks arsitek Cile tersebut. Well, setengah lusin gol adalah buah dari komposisi yang juga dihuni enam pemain baru.

Ya, Sevilla sukses memenangi laga debut Sampaoli itu dengan skor 6-4.

“Rasanya kami memperagakan sepak bola menyerang selama 90 menit penuh,” kata pelatih asal Argentina itu, seperti diunggah akun Twitter resmi klub.

Yang membuat lebih istimewa, keenam gol tersebut diukir oleh legiun anyar. Vietto mengemas dua, sedangkan Sarabia, Vasquez, Ben Yedder, dan Kityotake masing-masing menyumbang satu biji gol.

Sebuah bukti bahwa selain Monchi selaku Direktur Teknik Sevilla, lagi-lagi sukses dalam melakoni belanja di bursa transfer, Sampaoli juga terbukti memiliki ide segar dalam mengoperasikan kapal besar Pizjuan.

Jika Sampaoli berhasil mencatatkan enam gol hanya dalam satu laga, Emery di La Liga musim lalu baru bisa mengukirnya dalam tujuh jornada. Namun, dari aspek defensif, empat kebobolan yang diderita Sampaoli dalam satu laga diterima Emery dalam tempo tiga partai.

“Hari ini kita melihat keberanian luar biasa yang ditunjukkan anak-anak. Plot menyerang memunculkan superioritas tinggi. Namun, masih ada titik-titik di belakang yang harus dibenahi,” lanjut Sampaoli. (shr)