Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Trio MSA Lebih Tajam daripada MSN

By Kamis, 25 Agustus 2016 | 09:59 WIB
Ikon FC Barcelona, Lionel Messi, memeluk Arda Turan dalam pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol kontra Sevilla di Camp Nou, 17 Agustus 2016. (PAU BARRENA/AFP)

Absennya Neymar di pekan-pekan awal musim 2016-2017 memang sudah bisa diprediksi sebelumnya. Bahkan, kubu Barcelona sendiri yang “menentukan” agar CBF (Federasi Sepak Bola Brasil) tak memanggil Neymar ke Copa America dan hanya memakai jasa penyerangnya itu di ajang Olimpiade Rio 2016.

Bagi Brasil, pilihan mengikuti “anjuran” Barcelona terbukti menjadi keputusan tepat. Di tengah pandangan sinis sejumlah mantan pemain Selecao, Neymar mampu menjawabnya dengan membawa Canarinha untuk kali pertama merebut medali emas cabang sepak bola Olimpiade.

Sebaliknya bagi Barca, dengan dipisahkannya Neymar dari penampilan di Copa America yang sudah diikuti Lionel Messi dan Luis Suarez, pelatih Luis Enrique bisa menghindarkan Barca dari faktor kelelahan yang menyerang mereka menjelang garis finis musim kemarin.

Penampilan nyaris tanpa istirahat yang dilalui Messi dan Neymar (Suarez masih menjalani sanksi) sejak dari Copa America 2015, hingga eksistensi di dua Piala Super dan Piala Dunia Klub, di luar La Liga, Liga Champion, dan Copa del Rey, ternyata mengakibatkan dekadensi fisik.

Luis Enrique kadung memercayakan starting XI pada pemain yang itu-itu saja sehingga kemelorotan fisik memang tak terhindarkan. Berbeda dengan sekarang, di mana Neymar tak terjun di Copa America, yang notabene menuntut kengototan ekstra ketimbang Olimpiade yang hanya bagi pemain U-23.

Dari aspek fisik, setidaknya Enrique bisa melakoni penghematan. Namun, yang lebih utama adalah kesempatan bagi el lucho untuk mencari komposisi berbeda di saat Neymar absen.

Sejumlah trisula terus dicoba pada saat Barca melakoni tur pramusim. Diawali trio MSM alias Messi, Suarez, dan Munir El Haddadi, MMA yakni Messi, Munir, dan Arda Turan, hingga tridente MSA atau Messi, Suarez, dan Arda.

Komposisi terakhir ternyata mampu menghasilkan daya ledak yang luar biasa dahsyat. Dari total 11 gol yang dikoleksi Barca dalam tiga partai resmi, sepasang leg Supercopa de Espana dan jornada 1 La Liga, 10 gol merupakan sumbangsih dari trisula MSA. Suarez mencetak empat, sedangkan Messi dan Arda sama-sama  mengukir trigol.  Satu gol lagi dihasilkan oleh Munir.

Striker Baru

“Bohong jika saya tak puas dengan kinerja Arda. Saya jelas sangat puas, terutama ketika saya mengetahui bahwa Arda bisa tampil luar biasa baik di lini depan. Yang jelas, Arda mampu memberikan kami lebih banyak opsi. Dia tak cuma bisa bermain dari samping, tapi juga apik saat masuk dari tengah,” papar Enrique di Marca.