Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejar Waktu, Kontingen Bulu Tangkis Naik Taksi dari Istana

By Rabu, 24 Agustus 2016 | 22:11 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose dengan medali emas yang didapat pada Olimpiade Rio 2016. Mereka didampingi pelatih Richard Mainaky (kiri), Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan dan Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky (paling kanan) di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Selasa (24/8/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjukkan medali yang didapatnya pada Olimpiade Rio 2016, Rabu (24/8/2016).

Sebelumnya, mereka mengikuti kirab bersama para peraih medali Olimpiade lainnya dari Kemenpora, Senayan, Jakarta menuju Istana Merdeka dengan menaiki Bandung Tour on Bus (Bandros).

Setelah bertemu presiden, mereka memutuskan menuju Cipayung dengan menggunakan taksi karena akan menghadiri konferensi pers peraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Baca Juga:

"Tadi kami naik taksi karena ingin mengejar waktu agar bisa segera tiba di Cipayung. Kalau tidak, kami bisa terlambat," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBXI Rexy Mainaky, di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Selasa (24/8/2016).

Konferensi pers dijadwalkan pukul 13.00 WIB, sementara mereka bertemu presiden pada pukul 10.00 WIB.

"Ya, kalau naik bandros kecepatannya hanya 30 km per jam. Jadi, tidak memungkinkan bagi kami untuk tetap naik bandros sampai ke Cipayung," ucap Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan, menambahkan.

Selama di Cipayung, Tontowi/Liliyana beserta pelatih dan Gita juga dijadwalkan melakukan wawancara dengan sejumlah media hingga sore hari.