Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea Dianggap Tidak Mampu 'Membunuh'

By Anju Christian Silaban - Rabu, 24 Agustus 2016 | 11:59 WIB
Antonio Conte berteriak demi memberikan instruksi kepada pemain Chelsea saat melawan Watford pada lanjutan Premier League di Stadion Vincarage Road, 20 Agustus 2016. (IAN KINGTON/AFP)

 Manajer Chelsea, Antonio Conte, melontarkan kritik terhadap anak-anak asuhnya setelah menang 3-2 atas Bristol Rovers pada babak kedua Piala Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Selasa (23/8/2016).

Dua gol Chelsea dicetak oleh Michy Batshuayi, sedangkan sisanya berkat Victor Moses. Semua gol The Blues, julukan Chelsea, tercipta pada paruh pertama.

Di sisi lain, tim tamu membalas lewat lesakan Peter Hartley pada menit ke-34 dan Ellis Harrison pada menit ke-49.

Ketidakmampuan Chelsea mencetak gol keempat menjadi sumber kekecewaan Conte. Sebab, dengan membentangkan selisih dua gol, mereka dianggap bisa mengurangi beban pada sisa waktu.

"Saat menguasai pertandingan, Anda seharusnya bisa 'membunuh' lawan. Anda tidak boleh membiarkan peluang lawan tetap terbuka. Namun, kami tidak mampu melakukannya," tutur Conte.

Conte juga mengkritik performa pertahanan karena dua gol Bristol terjadi lewat skenario bola mati. Hartley menggetarkan gawang Asmir Begovic setelah memanfaatkan tendangan bebas, sedangkan Harrison mengeksekusi penalti.

Baca Juga: 

"Saya tidak menyukai kemasukan dengan gol 'lembut' seperti tendangan bebas dan penalti," kata dia.

Apa yang terjadi pada laga kontra Bristol merepresentasikan kiprah Chelsea pada awal musim 2016-2017. Dalam dua partai pertama Premier League, The Blues menang hanya dengan selisih satu gol.

Lebih parah lagi, tiga poin atas Watford dan West Ham United baru ditentukan gol Diego Costa pada 10 menit terakhir laga.

Berikutnya, Chelsea akan melawan Burnley di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (27/8/2016). Sang lawan sempat mengejutkan dengan menang 2-0 atas Liverpool pada pekan kedua.