Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ibunda Liliyana Natsir Sempat Trauma Bikin Nobar Olimpiade

By Delia Mustikasari - Selasa, 23 Agustus 2016 | 20:38 WIB
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir (kiri) disambut oleh sang ibunda, Olly Maramis, sesaat setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta, Selasa (23/8/2016). (ANDREAS LUKAS ALTOBELI/KOMPAS.com)

Ibunda Liliyana Natsir, Olly Maramis, mengaku sempat trauma membuat acara nonton bareng (nobar) menjelang laga final ganda campuran pada Olimpiade Rio 2016. Penyebabnya, dia tidak mau mengulang kejadian pada dua Olimpiade sebelumnya. 

Pada Olimpiade Beijing 2008, Liliyana yang masih berpasangan dengan Nova Widianto hanya meraih medali perak.

Adapun pada Olimpiade London 2012, Tontowi Ahmad/Liliyana hanya berada di peringkat keempat karena gagal dalam perebutan medali perunggu.

Saat itu, Tontowi/Liliyana kalah dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).

"Banyak yang minta dibuatkan acara nonton bareng (nobar) final Olimpiade 2016. Tetapi, saya berkaca pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 yang sudah terbuka ketika diminta melakukan wawancara dengan wartawan. Tetapi, Yana (panggilan akrab Liliyana) belum bisa menang," ucap Liliyana.

"Karena itu, saya baru bisa menerima wartawan setelah Yana menang," kata Olly Maramis saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

"Selain itu, saya ingin fokus mendoakan Yana. Sebelum babak final, kami berkomunikasi lebih dulu via telepon. Saya memberi saran agar dia banyak memainkan bola-bola depan, tetapi selebihnya saya serahkan kepada pelatih yang jauh lebih tahu tentang strategi di lapangan," ucap Olly.

Setelah memastikan meraih medali emas, Olly langsung membuka pintu untuk wartawan dan warga di sekitar rumah hingga pukul 03.00 pagi WIB.

"Sebelumnya, saya menerima telepon dari Yana. Dia berbicara lumayan panjang tentang keadaannya. Setiap hari kami selalu berkomunikasi via telepon. Saya selalu kasih doa dan semangat. Saya juga selalu memberi tahu tentang penampilan dia," ujar Olly.

Meskipun telah meraih medali emas Olimpiade, Olly berharap Liliyana tidak langsung memutuskan pensiun.

"Yang terpenting, dia harus menghabiskan kontrak dulu dengan pihak sponsor hingga Januari. Setelah itu, terserah Yana. Apakah dia masih mau main atau tidak karena faktor umur yang sudah tua. Dia sudah berusia 31 tahun," tutur Olly.

"Dulu sehabis latihan dan langsung istirahat kondisinya bisa kembali fit. Sekarang setelah latihan, tiga hari istirahat badan Yana masih terasa sakit. Jadi, seandainya pensiun tidak apa-apa karena dia sudah banyak memberi untuk negara," ucap Olly.

Setelah menjalani serangkaian acara di Jakarta, Olly berencana menggelar syukuran di Manado. Dia juga akan menghadiri undangan dari pemerintah daerah Manado atas prestasi yang didapat Liliyana.

"Pokoknya saat Liliyana pulang, saya sudah siapkan makanan khas Manado seperti woku, ayam rica, nasi caha, dan dabu-dabu roa," ujar Olly.

Baca Juga:

Atas keberhasilannya meraih medali emas, Liliyana akan menerima bonus sebesar Rp 5 miliar tanpa potongan pajak dari pemerintah.

"Biasanya bonus dia kasihkan ke saya untuk dikelola. Bonus ini buat masa depan. Terima kasih kepada pemerintah, sehingga atlet Indonesia tidak takut saat memasuki hari tua," ucap Olly.

Ke depan, Olly berharap Liliyana mulai memikirkan rencana untuk menikah.

"Sebagai gadis berusia 31 tahun sudah saatnya dia menikah. Dulu dia belum mau pacaran karena ingin fokus pada bulu tangkis," ucap Olly.

"Sekarang, dia sudah dapat emas, sehingga sudah saatnya memikirkan rencana menikah. Kriteria Yana saya tidak tahu ha-ha-ha karena dia tidak pernah cerita. Yang terpenting, orangnya baik," ucap Olly.

Setelah disambut di bandara oleh Menpora, Liliyana bersama Tontowi dan peraih medali Olimpiade lainnya melakukan kirab di atas Bandung Tour on Bus (Bandros) menuju Kantor Kemenpora.

Keesokan harinya, Rabu (24/8/2016) mereka kembali melakukan kirab dari Kemenpora menuju istana merdeka untuk diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P