Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
LAMONGAN, JUARA.net – Persela Lamongan melakukan cuci gudang pemain asing. Jose Galan dan Herman Dzumafo didepak dari klub kebanggaan suporter LA Mania itu. Lalu, Persela kedatangan beberapa pemain asing seleksi, empat di antaranya dari Brasil.
Penampilan kedua pemain asing ini dinilai jauh dari harapan Persela selama putaran pertama TSC 2016. Dalam 16 pertandingan, Herman Dzumafo hanya mampu mencetak empat gol.
Sedangkan Jose Galan tujuh kali absen membela Persela karena cedera dan sekali akumulasi kartu kuning. Minimnya kontribusi pemain asing itu, salah satu penyebab Persela terpuruk di posisi terbawah klasemen.
”Saya puas dengan kemampuan beberapa pemain asing ini. Ada dari beberapa pemain ini bisa bermain pada dua posisi."
Pelatih Persela, Sutan Harhara
Apalagi, Persela tak pernah lagi berada di posisi juru kunci sejak 2003 di kasta tertinggi Liga Indonesia. Manajemen dan tim pelatih telah sepakat melakukan perombakan pemain, Dzumafo dan Jose Galan, jadi korban pertama.
Manajer Persela, Yunan Achmadi menjelaskan bahwa dari hasil evaluasi yang dilakukan, keputusan ini bulat disepakati.
”Kami harus mencoret dua pemain asing yang dimiliki saat ini, mereka adalah Galan dan Dzumafo. Kedua pemain ini dipandang kurang dalam produktivitas, sehingga kami ingin perubahan yang mendasar,” tutur Yunan.
Kini Persela sedang menjajaki tujuh pemain asing yang menjalani seleksi. Mereka adalah duo pesepak bola asal Korea Selatan (Korsel): bek Park Chul Yung serta gelandang Choi Hyun Yuan, dan pemain bertahan Thierry Gathuessi asal Kamerun.
Baca juga:
Persela juga memberikan kesempatan pada empat pemain asal Brasil. Para pemain itu adalah bek Gesio Carvalho, gelandang serang Hedipo Gustavo, plus dua striker Ivan Carlos dan Rafael Tardini.
Dari tujuh nama itu, hanya ada dua yang pernah berkiprah di Indonesia, Chul Yung dan Gathuessi.