Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang AS Roma, Kevin Strootman (26), tampil baik dalam partai pembuka Serie A 2016-2017 melawan Udinese, Sabtu (20/8/2016). Aksinya seolah menghapus memori publik Roma tentang mantan andalan mereka, Miralem Pjanic.
Strootman membentuk kerja sama yang baik di lini tengah Roma bersama Radja Nainggolan dan Leandro Paredes.
Trio gelandang tengah itu membagi tugas sebagai distributor bola, penyaring serangan lawan, serta kreator dari lini kedua tim beralias I Lupi (Serigala).
Baca Juga:
Tugas Strootman krusial dalam mengalirkan bola antarlini, sekaligus memasok peluang kepada rekan setim.
Pria Belanda itu tercatat sebagai pemilik akurasi passing terbaik di pekan perdana musim ini dengan rasio kesuksesan 99 persen!
Strootman mendapati 70 dari 71 operannya menemui target. Ia juga melepas satu tembakan, tiga kali menciptakan peluang, dan memenangi tiga duel udara.
Aksi tersebut membuktikan dirinya seperti terlahir kembali setelah diterpa cedera lutut parah yang memaksanya absen pada Januari 2015-Februari 2016.
"Sejujurnya, saya belum mencapai level permainan terbaik, tapi saya merasa baik secara fisik. Rekan-rekan setim membantu saya dan membuat banyak hal menjadi mudah," kata pemain yang mendapat kehormatan mengenakan ban kapten pada laga kontra Udinese itu.
99% - Kevin #Strootman had the best passing accuracy (99%, 70/71) in the Serie A MD1 amongst players with at least 20 passes. Reborn. #Roma
— OptaPaolo (@OptaPaolo) August 22, 2016
Melihat kontribusi positif Strootman di sektor tengah, kubu Roma sudah bisa melupakan kehadiran Pjanic di pusat lapangan I Lupi.
Setelah membela Roma selama 5 tahun, Pjanic berpisah jalan musim panas ini untuk menuju klub rival, Juventus.
Padahal, perannya vital sebagai penyeimbang, penyalur bola, dan eksekutor dari lini kedua.
"Kami punya Strootman dan Paredes. Mereka berdua lebih kuat daripada Pjanic. Tentu saja kami masih bisa terus berkembang dan mencari gelandang lain, tapi kekuatan kami sudah terbukti. Saya tidak merasa kehilangan sesuatu di lini tengah," kata pelatih Luciano Spalletti di La Gazzetta dello Sport.
[video]https://video.kompas.com/e/5093885856001_v1_pjuara[/video]