Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper muda Gianluigi Donnarumma menyelamatkan AC Milan dalam laga kontra Torino di San Siro, Minggu (21/8/2016).
Milan menang berkat tiga gol Carlos Bacca. Donnarumma sendiri berperan besar mencegah sang tamu menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir.
Kiper berusia 17 tahun tersebut menyelamatkan eksekusi penalti Andrea Belotti.
Rossoneri mengakhiri pertandingan dengan tiga poin. Pertandingan tersebut juga diwarnai reuni antara Milan, Donnarumma, dan pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic.
Mihajlovic adalah pelatih yang memberi Donnarumma kesempatan debut di Milan musim lalu ketika dia masih menangani klub tersebut.
Sambil berkelakar, Mihajlovic mengatakan dia menyesal memercayai Donnarumma.
Namun, dia mengakui bahwa dia tidak yakin Belotti sanggup mengeksekusi penalti.
Donnarumma saved, and Mihajlovic smiled. pic.twitter.com/wfB040qHNX
— devilized by (@RossoneriFreak) August 21, 2016
"Kalau tahu Donnarumma akan memblok penalti itu, saya tidak akan memainkannya! Namun, saya tahu Belotti akan gagal. Saya tidak akan mempermasalahkannya, meskipun lain kali dia tidak akan mengambil penalti," tutur Mihajlovic.
Dia pun enggan menjadikan kecemerlangan Donnarumma sebagai alasan kegagalan timnya meraup poin.
Di mata Mihajlovic, anak buahnya melakukan sejumlah kesalahan.
"Kami mendominasi permainan dan sangat layak menang. Sayangnya, para pemain terlalu banyak melakukan kesalahan. Saya mellihat permainan yang bagus, tetapi kami tidak mungkin menang jika terlalu sering berbuat salah," ujarnya.
Posisi Torino semakin sulit setelah Adem Ljajic harus ditandu keluar pada menit ke-29 karena cedera.
Lagi-lagi, Mihajlovic enggan menjadikan masalah tersebut sebagai alasan.
"Semua tim pasti punya pemain yang cedera. Tentu saja situasi kami bisa berbeda kalau Adem tidak cedera, tetapi persoalan ini pasti terjadi. Torino kalah karena banyaknya kesalahan individual," kata Mihajlovic.