Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Era baru Inter Milan bersama pelatih Frank de Boer (46) diawali oleh hasil buruk. Klub beralias I Nerazzurri (Hitam-Biru) takluk 0-2 di markas Chievo Verona, Minggu (21/8/2016).
Alih-alih merasakan angin segar bersama De Boer, Inter tampil tanpa inspirasi ketika melakoni laga pekan pembuka.
Lubang menganga di pertahanan Nerazzurri menyediakan ruang bagi Valter Birsa mencetak dua gol kemenangan Chievo.
Pada sektor berlawanan, Mauro Icardi tak menunjukkan tajinya sebagai striker bernilai 60 juta euro.
Icardi cs di lini depan Nerazzurri tak banyak menciptakan peluang bersih.
Baca Juga:
De Boer menunjuk faktor kelelahan pemain dan persiapan minim sebagai alibi kekalahan Inter dalam debut kompetitifnya.
"Hari ini kami mengalami saat yang sulit. Banyak pemain yang belum siap tampil 90 menit. Konsentrasi mungkin menurun karena kondisi fisik yang buruk. Saya hanya menjalani satu partai uji coba dan butuh waktu untuk memperbaiki aspek-aspek tertentu," kata De Boer kepada Premium Sports.
Pelatih asal Belanda itu mengulas faktor waktu yang singkat sebagai penyebab dirinya belum mampu memaksimalkan potensi skuat Inter.
De Boer baru 12 hari lalu meneken kontrak sebagai pengganti Roberto Mancini di kursi pelatih. Bekalnya menuju pekan perdana Serie A musim ini hanyalah duel uji coba lawan Celtic FC (13/8/2016).
"Kami baru memasuki tahap awal dan masih memiliki kesempatan untuk berkembang. Saya tak punya banyak waktu buat mengembangkan level permainan dan fisik pemain," kata mantan bek tangguh tersebut.
Goooooaaaalllllll!!!!!!!! Valter #Birsa with an absolute beauty brace. What a curler!!! 2-0 | 82' #ChievoInter pic.twitter.com/bxmo7uu8bv
— Lega Serie A (@SerieAchannel) August 21, 2016
Secara jujur, De Boer mengakui permainan anak asuhnya tidak seperti yang dia harapkan. Dia beralasan penerapan strategi yang melempem juga dipengaruhi kondisi fisik pemain yang tidak merata.
Inter dikritik karena memainkan pola tiga bek, alih-alih skema empat pemain bertahan yang terbukti ampuh saat menghadapi Celtic.
"Anda selalu menginginkan tiga poin dan siapa pun tak menyangka performa kami seperti ini. Saya memakai strategi sesuai pemain yang tersedia dan skema lawan. Saya pikir pilihan yang diambil pada laga ini merupakan yang terbaik untuk tim," ucap De Boer.
Sang arsitek punya waktu satu pekan untuk mewujudkan target timnya bangkit dan menghapus alibi saat menjamu Palermo di Giusepe Meazza, Minggu (28/8/2016).
[video]https://video.kompas.com/e/5091941671001_v1_pjuara[/video]