Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mitra Kontra Semen Padang, Adu Gengsi Dua Pelatih Minang

By Yosrizal - Senin, 22 Agustus 2016 | 02:17 WIB
Kapten sekaligus gelandang Mitra Kukar, Bayu Pradana (kiri) dan pelatih Jafri Sastra (tengah) saat uji lapangan Stadion Manahan di Solo, Kamis (4/8/2016) sore. (GONANG SUSATYO/JUARA.net)

TENGGARONG, JUARA.net – Dua pelatih asal Ranah Minang ini sahabat di luar lapangan, tetapi awal pekan ini bakal saling ’bunuh.’ Itulah Jafri Sastra dan Nilmaizar, pelatih Mitra Kukar serta Semen Padang.

’Permusuhan’ keduanya berawal dari turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2016. Bahkan, tak hanya antara Nilmaizar dan Jafri Sastra, tetapi juga Indra Syafri, pelatih Bali United.

Kala itu, ketiganya ditempatkan dalam satu grup yang bermain di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Kemudian, Mitra Kukar dan Semen Padang sama-sama lolos dari penyisihan lalu bersua di final.

”Dengan Marcel atau tanpa Marcel, kami tak mengubah misi datang ke Tenggarong."

Pelatih Semen Padang, Nilmaizar

Nilmaizar pada laga pamungkas ini kalah dan Mitra di bawah asuhan Jafri jadi juara.

Kini, aroma PJS 2016 itu kembali mencuat, saat Mitra Kukar menjamu Semen Padang di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Senin (22/8/2016). Aroma itu diperkuat dengan kembalinya Jafri ke Mitra Kukar.

Pelatih berusia 51 tahun ini mundur dari Persipura Jayapura dan kembali menjadi arsitek Mitra Kukar pada TSC 2016.

Jafri mengaku tak mudah untuk mengalahkan Semen Padang, meski tim tamu tanpa striker produktif mereka, Marcel Sacramento. Alasannya, lawan punya kekuatan merata di semua lini.


Nil Maizar, fokus kemenangan tandang.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Baca Juga: 

”Tak gampang bagi kami mengalahkan Semen Padang. Tetapi, kami tetap yakin kembali mengoleksi tiga poin pada laga kandang ini,” kata Jafri.

Sementara itu, Nilmaizar membawa misi besar menang di Tenggarong. Tanpa Marcel, pria 46 tahun ini tetap optimistis anak asuhnya bakal memenuhi target mereka.

”Dengan Marcel atau tanpa Marcel, kami tak mengubah misi datang ke Tenggarong. Tiga poin pertama di kandang lawan itu targetnya. Apalagi dalam delapan partai tandang, kami belum sekalipun meraih hasil maksimal,” tandas Nil.

[video]https://video.kompas.com/e/5091494842001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P