Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Surat Balasan Lee Chong Wei untuk Lin Dan

By Delia Mustikasari - Minggu, 21 Agustus 2016 | 18:05 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan (jersey merah) dan Lee Chong Wei (Malaysia) berpelukan setelah Lee menang 15-21, 21-11, 22-20, dari Lin Dan pada laga semifinal Olimpiade Rio 2016 yang berlangsung di Riocentro Pavilion 4, Jumat (19/8/2016). (RICHARD HEATHCOTE/GETTY IMAGES)

Kamu suka mengenakan mantel dan sepasang sepatu yang mengilap. Saat itu, kita berdua masih sangat muda dan saya tidak pernah berpikir cerita kita akan begitu lama dan menarik.

Pada Februari 2004 merupakan pertandingan pertama kita dan saya ingat bahwa kamu mengalahkan saya.

Dalam kurun waktu satu tahun, saya ingat dengan jelas bahwa kita bertemu dalam delapan laga dan saya hanya kalah dua kali.

Ketika saya melihat kebanggaan di wajah kamu, saat itulah saya memutuskan untuk membuat kamu sebagai target saya dan saya ingin bertarung dengan kamu pada tahun-tahun mendatang.

Tetapi, kemudian saya menyadari bahwa Taufik Hidayat dan Peter Gade masih di atas dan saling bersaing. Tidak peduli seberapa keras kita mencoba untuk bermain dan menang melawan mereka, kita tidak pernah mendapat medali atau trofi.

Ada saat ketika kita berdua sangat sabar dengan kemarahan dalam diri kita.

Saya tahu kamu menjalani latihan yang sangat keras daripada saya. Kamu berlatih 10 jam sehari dan saya berlatih lebih dari 10 jam sehari supaya bisa mengalahkan kamu.

Setiap kali ketika saya hampir menyerah, bayangan kamu akan berjalan di pikiran saya dan pertanyaan akan muncul. Pertanyaannya adalah, 'Jika saya tidak bisa mengalahkan Lin Dan, bagaimana saya bisa dinobatkan sebagai legenda?'


Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan (jersey merah) dan Lee Chong Wei (Malaysia) bersalaman setelah Lee menang 15-21, 21-11, 22-20, dari Lin Dan pada laga semifinal Olimpiade Rio 2016 yang berlangsung di Riocentro Pavilion 4, Jumat (19/8/2016).(RICHARD HEATHCOTE/GETTY IMAGES)