Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Korporasi asal China, Everbright, dikabarkan berminat memiliki saham Liverpool FC yang kini dimiliki Fenway Sports Group (FSG).
Seperti dilansir Sky News, China Everbright ingin menanam investasi sebesar 700 juta pounds (Rp 12 triliun) di klub Premier League tersebut.
China Everbright merupakan layanan finansial yang terdaftar di bursa saham Hong Kong dan Shanghai.
Perusahaan ini dikabarkan akan bekerja sama dengan firma investasi PCP Capital Partners untuk mengakuisisi The Reds.
Rencananya, sistem kepemilikan Liverpool akan berbentuk merger.
Jika Liverpool menerima proposal China Everbright, investasi tersebut akan menjadi investasi terbesar oleh perusahaan China di klub sepak bola Inggris.
Namun, realisasi rencana tersebut harus menunggu persetujuan FSG. Sebab, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut menegaskan bahwa Liverpool tidak dijual.
China Everbright, a financial services conglomerate is working on plans to acquire a substantial shareholding alongside FSG. (@SkyNews)
— Anfield HQ (@AnfieldHQ) August 20, 2016
Menurut perwakilan perusahaan yang mengakuisisi Liverpool sejak 2010 tersebut, mereka hanya menerima tawaran kepemilikan saham minoritas.
"Kami sudah mengatakan bahwa Liverpool terbuka terhadap investasi saham minoritas dari partner yang tepat dan di waktu yang tepat. Namun, kami juga mempertimbangkan kepentingan klub saat membuat keputusan itu," kata Tom Werner, chairman Liverpool.
Werner menambahkan bahwa sejauh ini pihaknya tidak pernah menerima tawaran dari pihak mana pun.
Selain China Everbright, pengusaha asal China, Liu Yiqian, juga diindikasikan tertarik dengan saham Liverpool.
Menurut laporan The Sunday Times bulan lalu, Liu sudah membuat penawaran resmi. Namun, pihak klub menolak proposalnya karena dianggap tidak cukup tinggi untuk klub.