Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija Jakarta kembali mendapat 'surat cinta' dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku operator Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Teranyar, tim ibu kota harus kembali didenda akibat ulah oknum Jakmania, sebutan suporter Persija.
Persija didenda hingga Rp 15 juta. Hal itu disebabkan oleh ulah oknum Jakmania yang masih menyalakan flare alias cerawat dan membawa atribut pada laga Persija kontra Mitra Kukar di Stadion, Manahan, Solo, Jumat (5/8/2016).
"Bahwa pada tanggal 5 Agustus 2016 bertempat di Stadion Manahan Solo, telah berlangsung pertandingan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 antara Persija Jakarta vs Mitra Kuka," begitu yang tertulis dalam surat yang ditandatangi ketua Komisi Disiplin (Komdis) TSC, Asep Edwin Firdaus.
"Dimana pada menit ke-90+3 terlihat penyalaan flare dan kehadiran suporter dengan atribut Persija Jakarta dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," begitu yang tertulis selanjutnya.
Karena merupakan pelanggaran berulang, Persija tidak dapat melakukan banding atas hukuman tersebut. Selain itu, tim ibu kota juga berpotensi didenda dengan jumlah yang lebih besar jika kejadian ini kembali terulang.
"Merujuk kepada Pasal 64 ayat 1 huruf (a) dan (b), Pasal 36 ayat 5, Pasal 37 ayat 1, dan Pasal 114 Kode Disiplin ISC, Persija Jakarta diberikan peringatan dengan teguran keras dan hukuman denda sebesar Rp. 15.000.000 karena pelanggaran terhadap pasal 64 ayat 1 huruf (a) dan (b), Pasal 37 ayat 1 Kode Disiplin ISC," demikian yang tertulis berikutnya.
Sebelumnya, Persija memang lekat dengan hukuman dan denda akibat kelalaian suporternya. Jika ditotal dengan jumlah denda kali ini, Persija sudah membuang uang sebesar Rp 230 juta.
berikut surat edaran hukuman denda Persija untuk informasi selengkapnya dari tweet sebelumnya. pic.twitter.com/3wleYq9Xjq
— Oren Barat (@OrenBarat) August 20, 2016
[video]https://video.kompas.com/e/5091494842001_v1_pjuara[/video]